Apa Itu Culture Shock dan Kenapa Kamu Bisa Mengalaminya
Culture shock bukan hal yang asing dan wajar terjadi sebagai wujud adaptasi bagi kamu yang menjalani kehidupan di lingkungan baru.
Kamu pasti sering mendengar istilah culture shock. Kondisi ini bisa jadi pernah kamu alami terutama jika kamu berada pada tempat dan lingkungan yang sama sekali baru.
Culture shock merupakan hal yang umum dan dapat dialami oleh setiap orang. Istilah ini mengacu pada perasaan bingung atau cemas saat berada di lingkungan yang asing.
Kebanyakan orang mungkin dapat terbiasa dengan lingkungan baru seiring berjalannya waktu dengan menjalin pertemanan dan mempelajari budaya setempat. Akan tetapi, culture shock bisa menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena dapat membuat seseorang merasa stres dan tertekan.
Untuk itu, kamu harus tahu betul apa arti, penyebab, gejala, dan cara mengatasi culture shock agar bisa hidup dengan tenang di lingkungan baru.
Apa itu Culture Shock?
Meskipun culture shock memiliki banyak definisi, tetapi istilah ini mengacu pada suatu keadaan atau emosi yang membingungkan, membuat cemas, dan tidak menyenangkan ketika kamu dihadapkan pada lingkungan baru.
Pada dasarnya, culture shock bukan hal yang asing dan wajar terjadi sebagai wujud adaptasi bagi kamu yang menghabiskan beberapa bulan dalam lingkungan baru.
Kondisi ini muncul karena perbedaan budaya dan cara hidup di setiap negara atau wilayah. Sementara, pelancong yang melakukan wisata untuk waktu singkat mungkin saja tidak mengalami kondisi ini.
Culture shock bisa terjadi ketika kamu merasa terdapat perbedaan atau konflik kepercayaan dan perilaku. Perbedaan yang telalu ekstrim membuat kamu kehilangan simbol, tanda, atau identitas yang biasa digunakan saar berinteraksi.
Selain itu, culture shock juga dapat muncul karena kurang percayaan diri, tidak memiliki teman dengan bahasa dan budaya yang sama, atau tidak dapat menikmati budaya di tempat tersebut.
Walaupun culture shock pada akhirnya akan berlalu, keadaan ini bisa terjadi dalam hitungan hari, minggu, bulan, atau bahkan lebih lama tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Gejala yang Dialami saat Culture Shock
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu mengalami culture shock adalah dengan berhadapan budaya baru secara langsung. Tentunya berada ditempat asing, tidak familiar, dan jauh dari orang-orang terdekat dapat membuat kamu merasa khawatir dan cemas yang sering diidentikkan dengan kondisi ini.
Culture shock juga dapat membuat kamu lelah dan ingin cepat-cepat kembali ke rumah. Selain bebrapa gejala di atas, kamu juga dapat merasakan gejala lain, seperti:
- Merasa kesepian
- Merasa tertekan, depresi, dan kesedihan yang mendalam
- Merasa sensitif dan mudah marah
- Merasa keleahan, sakit kepala, dan kantuk
- Tidak percaya diri
- Homesickness
Banyaknya informasi yang datang secara bersamaan serta perbedaan bahasa tentu dapat menjadi penyebab gejala-gejala ini muncul, sehingga membuat kamu tidak dapat memproses kondisi lingkungan dengan benar.
Tidak jarang , kamu juga dapat merasakan kondisi ini dalam bidang teknologi seperti penggunaan toilet atau sistem registrasi yang lebih maju di suatu negara.
Gejala ini tentunya tidak terjadi sekaligus dan tiba-tiba. Kamu juga dapat mengalami culture shock secara bertahap.
Cara mengatasi Culture Shock
Meskipun bepergian ke berbagai negara dapat membantu kamu memahami budaya dan melatih mental agar lebih kuat, culture shock sebenarnya tetap dapat terjadi, loh!
Setelah mengetahui beberapa gejala culture shock yang mungkin dialami, sekarang saatnya kamu mengetahui cara untuk mengatasinya. Tak perlu khawatir karena JakartaNotebook sudah merangkum cara mengatasi culture shock yang bisa kamu lakukan!
1. Cari Tahu Mengenai Budaya di Wilayah Tersebut
Sebelum bepergian, ada baiknya untuk mengetahui apa yang akan kamu hadapi.
Mempelajari budaya baru secara perlahan membuat kamu bisa mengetahui kebiasaan serta meningkatkan kemampuan bahasa yang digunakan pada wilayah tertentu.
Cara ini sangat membantu kamu untuk hidup di tempat baru dan tentunya melewati culture shock. Kamu bisa mulai melakukan penelitian secara sederhana melalui online.
2. Selalu Berani Berusaha
Saat sedang mengalami culture shock kamu mungkin malah ingin menghabiskan waktu sendiri dan menarik diri dari interaksi sosial. Namun, terus mengisolasi diri dalam waktu lama dapat memperparah gejala culture shock yang sedang dialami.
Pastikan untuk mencari teman atau mengikuti komunitas yang sesuai dengan minat kamu, kareana dapat sangat membantu kamu melewati kondisi ini.
Jaga tubuh tetap bugar dengan berjalan di lingkungan sekitar agar tebiasa dan membuat tubuh dan pikiran lebih rileks.
Langkah ini dapat menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran dan rasa percaya diri dalam melewati proses adaptasi di tempat baru dengan lebih cepat.
3. Tetap Tenang dan Nikmati Proses
Seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau culture shock adalah hal yang wajar dialami oleh orang yang hidup di lingkungan baru. Kondisi ini hanya dapat disembuhkan dengan waktu.
Biasakan diri dengan lingkungan baru dan temukan rutinitas yang bisa dilakukan secara perlahan.
Jangan biarkan pikiran buruk menghampiri. Selalu pastikan kamu tetap tenang dan jangan pernah merasa terburu-buru.
Berada di tempat yang asing memang terkadang membuat kamu merasakan berbagai gejala culture shock. Namun, bukan berati hal ini sulit untuk ditangani.
Percaya bahwa kamu dapat melewati hal tersebut. Pastikan kamu selalu memiliki keinginan untuk mencoba beradaptasi dan nikmati setiap proses yang dijalani.
Berada pada lingkungan baru memang memiliki tantangan tersendiri. Keinginan untuk mengatasi rasa asing serta menyesuaikan diri dapat menumbuhkan kemampuan pribadi kamu dan memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Ingat bahwa kamu bisa meminta bantuan orang lain dan beranikan diri untuk menjalin pertemanan. Coba mengobrol dengan penduduk setempat akan sangat memudahkan kamu mengatasi culture shock.
Buat kehidupan di tempat baru kamu semakin mudah dengan aneka pilihan alat rumah tangga terbaik, mulai dari panci listrik, air fryer, setrika uap, dan banyak lainnya dari JakartaNotebook.