Apa itu Heat Stroke? Yuk, Kenali Gejala dan Penyebabnya!
Selain polusi udara yang sedang tinggi, apakah kamu juga merasa suhu udara saat ini sangat panas sampai tidak bisa terlepas dari kipas angin atau pendingin udara?
Pada musim panas terik, suhu udara yang tinggi ini bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Hal ini karena tubuh manusia memiliki batasan dalam mengatasi suhu panas.
Nah, salah satu risiko utama yang dapat terjadi akibat kondisi cuaca panas yang ekstrem adalah heat stroke atau yang sering disebut sebagai penyebab kematian akibat panas.
Penting sekali untuk mewaspadai bahaya yang dapat ditimbulkan oleh heat stroke karena kondisi ini dapat mengancam jiwa dan dapat menyebabkan kerusakan otak atau organ vital lainnya.
Lantas, apa saja gejala dan penyebab heat stroke yang perlu diketahui? Scroll terus agar kamu dapat terhindar dari bahaya kondisi mematikan yang sering terjadi di musim kemarau ini!
Apa Itu Heat Stroke?
Heat stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu yang ekstrem akibat paparan panas berlebihan. Peningkatan suhu ini dapat mencapai lebih dari 40°C.
Saat mengalami heat stroke, seseorang akan mengalami peningkatan suhu dalam waktu cepat sehingga sistem keringat gagal merespon dan tubuh tidak bisa kembali ke suhu semula.
Kondisi ini dapat terjadi jika seseorang terlalu lama berada di lingkungan panas dan lembap. Selain itu, melakukan aktivitas fisik berat dalam kondisi panas yang ekstrem juga dapat menyebabkan heat stroke.
Siapa pun bisa mengalami heat stroke. Namun, terdapat beberapa kelompok yang lebih rentan terserang kondisi ini, seperti bayi, lansia, atlet, pekerja lapangan, hingga orang yang memiliki kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung.
Gejala Heat Stroke
Meski terjadi dalam waktu yang cepat, kondisi ini biasanya dibarengi dengan beberapa gejala. Tanda gejala heat stroke yang banyak dialami umumnya meliputi:
- Suhu tubuh yang sangat tinggi: Suhu tubuh biasanya meningkat dengan cepat hingga lebih dari 40°C (104°F).
- Kulit kemerahan dan terasa panas: Saat mengalami heat stroke kulit mungkin terlihat merah dan panas ketika disentuh. Pada beberapa kasus, kulit bisa menjadi kering karena kurangnya keringat.
- Kepala terasa pusing dan berat: Heat stroke dapat menyebabkan seseorang merasa sangat pusing, bingung, atau memiliki sensasi kepala terasa berat.
- Mual dan muntah: Perut akan terasa mual bahkan hingga muntah akibat efek suhu tubuh yang ekstrem pada sistem pencernaan.
- Detak jantung berdebar kencang: Detak jantung bisa menjadi cepat dan tidak teratur. Tekanan darah juga dapat mengalami fluktuasi.
- Gangguan kesadaran: Tingginya suhu tubuh saat mengalami heat stroke dapat mengalami gejala gangguan kesadaran seperti kebingungan, delirium, atau kehilangan kesadaran.
- Keringat sedikit atau tidak berkeringat: Meskipun ini bukan gejala utama, pada beberapa kasus, seseorang mungkin tidak berkeringat sama sekali atau hanya menghasilkan sedikit keringat walaupun suhu tubuh tinggi.
- Kejang: Tingginya suhu tubuh saat terkena heat stroke dapat mempengaruhi kinerja otak sehingga menyebabkan terjadinya kejang.
- Kehilangan kesadaran atau pingsan: Pada beberapa kasus yang parah, seseorang yang mengalami heat stroke dapat kehilangan kesadarannya.
Jika kamu melihat seseorang mengalami gejala heat stroke seperti yang telah disebutkan di atas, segera cari bantuan medis darurat dengan menghubungi rumah sakit atau petugas medis terdekat.
Sambil menunggu bantuan medis, cobalah mendinginkan tubuh dengan cara membawa orang tersebut ke tempat yang lebih sejuk, mengompres kulit dengan air dingin, dan memberikan minuman sejuk (tidak dingin) secara bertahap.
Penyebab Heat Stroke
Sering terjadi saat suhu udara dengan panas di musim kemarau, ternyata penyebab heat stroke tidak hanya berasal dari suhu panas. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya heat stroke antara lain:
- Paparan suhu panas yang ekstrem: Paparan suhu panas terlalu lama merupakan faktor utama penyebab heat stroke. Apalagi jika suhu panas ini dikombinasikan dengan tingkat kelembapan tinggi, suhu tubuh dapat meningkat lebih cepat.
- Melakukan aktivitas fisik berat di bawah sinar matahari langsung: Melakukan aktivitas fisik berat seperti olahraga, pekerjaan berat, atau kegiatan luar ruangan yang intens di bawah sinar matahari dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh karena produksi panas yang tinggi oleh otot.
- Mengenakan pakaian yang berlebihan: Mengenakan pakaian terlalu tebal dalam waktu lama dapat meningkatkan suhu tubuh karena tidak adanya sirkulasi udara yang baik pada tubuh.
- Kurangnya asupan cairan atau dehidrasi: Dehidrasi dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkan panas melalui keringat sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya heat stroke.
- Penggunaan alkohol dan obat-obatan: Alkohol dan beberapa obat-obatan tertentu dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap heat stroke.
- Memiliki kondisi medis tertentu: Orang dengan kondisi medis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit pernapasan memiliki risiko lebih tinggi terkena heat stroke karena sistem pengaturan suhu tubuh mereka mengalami gangguan.
- Kondisi genetik dan individual: Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap heat stroke karena faktor genetik dan karakteristik tubuh mereka sehingga mereka tidak terbiasa akan ruangan atau suhu yang panas.
- Usia: Anak-anak dan orang tua lebih rentan terhadap heat stroke karena sistem pengaturan suhu tubuh yang belum sempurna pada anak-anak atau melemah pada orang tua.
- Kebiasaan tidak sehat: Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi terlalu banyak kafein atau merokok, dapat memengaruhi respons tubuh terhadap suhu ekstrem.
Setelah mengetahui gejala dan penyebab heat stroke, penting sekali untuk menyiapkan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kondisi ini, terutama saat sedang musim kemarau.
Penuhi asupan cairan dengan minum air yang cukup, hindari aktivitas fisik berat di bawah sinar matahari langsung, kenakan pakaian yang sesuai, dan segera istirahat di tempat teduh jika kamu merasa suhu tubuh mulai meningkat.
Temuka berbagai alat kesehatan untuk memantau kondisi tubuh secara mandiri di sini!
Sumber:
U.S. Department of Health & Human Services. Heat Related Illness. https://www.cdc.gov/niosh/topics/heatstress/heatrelillness.html#:~:text=Heat Stroke,-Heat stroke is&text=It occurs when the body,within 10 to 15 minutes.
Mayo Clinic. Heatstroke. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heat-stroke/symptoms-causes/syc-20353581
NHS. Heat Exhaustion and Heatstroke. https://www.nhs.uk/conditions/heat-exhaustion-heatstroke/