Apa Itu Hipertensi? Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Hipertensi atau tekanan darah tinggi jadi salah satu kondisi kesehatan yang banyak dialami. Kondisi ini umumnya ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah yang berada di atas angka 130/80 mmHg. 

Umumnya hipertensi ditandai dengan beberapa gejala yang terasa normal sehingga banyak yang tidak menyadari kondisi ini. Padahal jika tidak segera ditangani, hipertensi dapat menjadi pemicu berbagai penyakit berbahaya lainnya hingga komplikasi. 

Apa Itu Hipertensi?

Image Source: Freepik/Freepik

Hipertensi sendiri merupakan kondisi dimana tekanan darah yang mengalir pada pembuluh lebih dari batas normal. Semakin tinggi tekanan darah yang dimiliki semakin berat pula kinerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Hasil pengecekan tekanan darah sendiri terbagi menjadi 2, yakni:

  • Tekanan darah sistolik. Tekanan saat jantung berkontraksi dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
  • Tekanan darah diastolik. Tekanan darah saat jantung dalam kondisi rileks dan menerima darah kembali.
TaffOmicron Tensimeter Digital Pengukur Tekanan Darah Akurasi Tinggi - BW-3205 - White - JakartaNotebook.com
TaffOmicron Tensimeter Digital Pengukur Tekanan Darah Akurasi Tinggi - BW-3205 termurah. Dapatkan dengan mudah TaffOmicron Tensimeter Digital Pengukur Tekanan Darah Akurasi Tinggi - BW-3205 murah, garansi, dan bisa cicilan - Hanya di JakartaNotebook.com.

Umumnya orang dewasa memiliki tekanan darah normal 90-120 mmHg sistolik dan 60-80 mmHg diastolik. Jika hasil pengukuran menunjukkan angka yang lebih besar, maka kamu mungkin terkena hipertensi. Hipertensi sendiri terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

  • Prahipertensi: Tekanan sistolik 120-129 mmHg dan tekanan diastolik <80 mmHg
  • Hipertensi Tahap 1: Tekanan sistolik 130-139 mmHg dan tekanan diastolik 80-89 mmHg
  • Hipertensi Tahap 2: Tekanan sistolik ≥140 mmHg dan tekanan diastolik ≥90 mmHg
  • Hipertensi Kritis: Tekanan sistolik > 180 mmHg dan tekanan diastolik >120 mmHg

Jika tidak segera ditangani, hipertensi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan komplikasi berbagai penyakit, mulai dari kehilangan penglihatan, aritmia, serangan jantung, gagal jantung, kerusakan ginjal, hingga stroke.

Penyebab Hipertensi

Image Source: Freepik/Freepik

Penyebab hipertensi dapat berasal dari berbagai hal, mulai dari gaya hidup hingga penyakit turunan. Maka secara umum berdasarkan jenisnya, penyebab hipertensi terbagi menjadi 2, yaitu:

Hipertensi Primer

Penyebab hipertensi primer adalah faktor usia dan menurunnya fungsi tubuh. Penyebab ini biasanya muncul pada orang lanjut usia dan telah berkembang selama bertahun-tahun sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.

Beberapa kombinasi faktor yang bisa menjadi penyebab hipertensi primer, diantaranya:

  • Umur
  • Gen 
  • Obesitas
  • Kurang bergerak
  • Konsumsi sodium berlebih
  • Konsumsi alkohol berlebih
TaffOmicron Tensimeter Digital Pengukur Tekanan Darah Bahasa Indonesia - RAK-283 - White - JakartaNotebook.com
TaffOmicron Tensimeter Digital Pengukur Tekanan Darah Bahasa Indonesia - RAK-283 termurah. Dapatkan dengan mudah TaffOmicron Tensimeter Digital Pengukur Tekanan Darah Bahasa Indonesia - RAK-283 murah, garansi, dan bisa cicilan - Hanya di JakartaNotebook.com.

Hipertensi Sekunder

Berbeda di hipertensi primer, penyebab hipertensi sekunder biasanya didasari oleh kondisi kesehatan atau penyakit lain yang dialami seseorang. Kondisi ini menyebabkan kenaikan tekanan darah dapat terjadi secara tiba-tiba dengan lonjakan yang tinggi. 

Adapun penyebab hipertensi sekunder yang sering ditemukan adalah:

  • Masalah pada ginjal
  • Obstructive Sleep Apnea (OSA)
  • Tumor kelenjar adrenalin
  • Cacat bawaan pada jantung dan pembuluh darah
  • Masalah pada kelenjar tiroid
  • Efek samping konsumsi obat

Gejala Hipertensi

Image Source: Freepik/Cookie_studio

Hipertensi dikenal sebagai the silent killer karena gejala yang ditunjukkan mirip dengan masalah kesehatan lainnya. Inilah yang membuat banyak orang yang tidak menyadari kondisi ini hingga semakin parah.

Beberapa gejala hipertensi yang paling sering dialami adalah:

  • Sakit kepala
  • Mimisan
  • Mual dan muntah
  • Nyeri dada dan punggung
  • Gangguan penglihatan
  • Sesak napas
  • Aritmia
  • Kencing berdarah

Cara Mencegah Hipertensi

Image Source: Freepik/Drazen Zigic

Termasuk kondisi kesehatan yang disebabkan oleh berbagai hal, hipertensi bisa terjadi pada siapa saja. Gaya hidup sehat jadi salah satu cara mencegah hipertensi yang mudah dan efektif. Adapun beberapa langkah yang bisa kamu lakukan adalah:

1. Rutin Olahraga

Olahraga secara rutin dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi serta meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh. Umumnya seseorang dianjurkan untuk berolahraga 5 hari dalam seminggu untuk menjaga kesehatan.

Seseorang dengan hipertensi dapat melakukan olahraga aerobik sedang setidaknya 150 menit per minggu atau 75 menit per minggu untuk olahraga intensitas tinggi. Beberapa jenis olahraga yang bisa dipilih adalah jalan, jogging, bersepeda, dan renang. 

2. Mengurangi Konsumsi Garam

Kandungan sodium pada garam adalah salah satu penyebab tingginya tekanan darah pada tubuh. Kurangi konsumsi garam menjadi 5 g atau setara dengan 1 sendok teh per hari untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

3. Membatasi Konsumsi Alkohol

Selain berbahaya untuk ginjal, konsumsi alkohol berlebih juga dapat meningkatkan tekanan darah. Pastikan kamu membatasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 300 ml per hari untuk mencegah naiknya tekanan darah.

TaffOmicron Tensimeter Digital Pengukur Tekanan Darah Bahasa Indonesia - RZ-204 - Black - JakartaNotebook.com
TaffOmicron Tensimeter Digital Pengukur Tekanan Darah Bahasa Indonesia - RZ-204 termurah. Dapatkan dengan mudah TaffOmicron Tensimeter Digital Pengukur Tekanan Darah Bahasa Indonesia - RZ-204 murah, garansi, dan bisa cicilan - Hanya di JakartaNotebook.com.

4. Mengonsumsi Makan Kaya Serat

Makanan yang kaya akan serat dapat membantu tubuh untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal. Tak hanya itu serat pada makanan juga dapat melancarkan pencernaan serta membuat proses penyerapan gizi menjadi lebih baik. 

Inilah yang membuat mengonsumsi makanan kaya serat dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

6. Menjaga Berat Badan Ideal

Obesitas menjadi salah satu penyebab hipertensi sekunder karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Menjaga berat badan ideal memastikan jantung dapat bekerja secara normal yang membuat tekanan darah menjadi lebih stabil.

Hipertensi memang menjadi masalah kesehatan yang bisa mengancam siapa saja. Namun, bukan berarti kondisi ini tidak bisa dicegah. Pastikan kamu menjaga gaya hidup sehat agar terhindar dari risiko terkena hipertensi.

Jangan lupa untuk memeriksa tekanan darah secara rutin menggunakan alat tensi darah berkualitas dari TaffOmicron original yang bisa kamu dapatkan di JakartaNotebook. Di sini kamu juga bisa menemukan koleksi alat kesehatan lain, mulai dari mini EMS massager, alat nebulizer portable, dan fetal doppler TaffOmicron dengan harga #SudahPastiMurahnya!


Sumber:

Healthline. Everything You Need to Know About High Blood Pressure (Hypertension). https://www.healthline.com/health/high-blood-pressure-hypertension

Medical News Today. Everything you need to know about hypertension (high blood pressure). https://www.medicalnewstoday.com/articles/150109

Mayo Clinic. High Blood Pressure (Hypertension). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/symptoms-causes/syc-20373410

Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. Mengenal Penyakit Hipertensi. https://upk.kemkes.go.id/new/mengenal-penyakit-hipertensi