7 Cara Hemat Listrik AC Agar Tagihan Tidak Bengkak
Air Conditioner atau yang sering disebut dengan AC kini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Terlebih di siang hari yang terik saat sedang musim kemarau, rasanya ingin berlama-lama saja di ruangan ber-AC.
Ruangan yang sejuk memang sudah pasti akan terasa nyaman. Namun, penggunaan AC yang berlebihan atau tidak efisien dapat menghasilkan tagihan listrik yang tinggi dan berdampak negatif pada lingkungan, lho.
Hal ini karena penggunaan berlebihan AC dapat meningkatkan konsumsi energi, yang memaksa pembangkit listrik untuk menghasilkan lebih banyak energi, termasuk dari sumber-sumber yang kurang ramah lingkungan.
Cara Hemat Listrik AC
Oleh karena itu, penting sekali untuk menggunakan AC dengan bijak. Yuk, simak beberapa cara hemat listrik AC berikut ini agar biaya tagihan listrikmu tidak lagi membengkak sekaligus untuk menyelamatkan bumi!
1. Pilih AC yang Hemat Energi
Langkah pertama dalam menghemat listrik saat menggunakan AC adalah memilih jenis AC yang efisien dalam penggunaan energi. AC dengan label Energy Star biasanya lebih efisien daripada model yang tidak memiliki label ini.
Selain itu, pastikan juga untuk memilih AC dengan PK yang sesuai untuk ruangan yang akan digunakan. Jika PK terlalu besar, tagihan listrik bulanan pun akan ikut membengkak.
2. Gunakan AC Tipe Inverter
Menggunakan AC tipe inverter salah satu cara yang efektif untuk menghemat daya. AC inverter merupakan tipe AC yang memiliki kompresor yang bekerja dengan kecepatan rendah untuk mencapai suhu yang diinginkan.
Ketika suhu mendekati titik angka yang diatur, AC tipe ini akan beroperasi pada kecepatan rendah untuk menjaga suhu konstan, sehingga lebih efisien dalam menghemat energi jika dibandingkan dengan AC konvensional.
3. Mengatur Suhu yang Optimal
Tips berikutnya adalah menggunakan mode pengaturan suhu yang tepat. Mengatur suhu AC pada level yang nyaman (bukan pada tingkat yang sangat rendah) dapat membantu menghemat energi secara signifikan.
Selama musim panas, suhu ideal biasanya berkisar antara 24°C hingga 26°C. Sementara selama musim hujan, cobalah untuk mengatur AC pada suhu sekitar 26°C hingga 28°C.
4. Gunakan Timer
Timer dapat membantu kamu menghidupkan dan mematikan AC secara otomatis pada waktu-waktu tertentu, sehingga AC tidak harus menyala terus-menerus sepanjang hari.
Tentukan waktu saat AC perlu menyala dan saat AC harus dimatikan. Misalnya, kamu dapat mengatur AC untuk menyala secara otomatis ketika kamu tiba di rumah dari kantor pada sore hari dan mati otomatis saat tidur di malam hari.
Selain itu, perhatikan juga perubahan cuaca. Jika cuaca mendung atau lebih sejuk, kamu mungkin tidak perlu menjalankan AC sepanjang waktu. Sesuaikan jadwal timer berdasarkan perubahan cuaca.
5. Aktifkan Mode Hemat Energi
Sebagian besar AC modern memiliki mode hemat energi yang dapat mengurangi konsumsi energi dengan cara mengoptimalkan kinerja AC untuk efisiensi maksimum. Mode ini juga disebut sebagai mode Energy Saver atau Eco Mode.
Mode hemat energi akan mengatur suhu secara otomatis ke tingkat yang lebih tinggi (pada mode pendinginan) atau lebih rendah (pada mode pemanasan) dari yang kamu tentukan. Hal ini dapat membantu mengurangi beban kerja AC.
Di samping itu, mode hemat energi juga bisa mematikan beberapa fitur tambahan yang mungkin tidak diperlukan saat penggunaan normal, seperti lampu indikator atau lampu latar, yang jika dimatikan dapat membantu menghemat energi.
6. Melakukan Perawatan Rutin
Membersihkan AC secara rutin juga tidak kalah pentingnya dalam menghemat energi AC. Tahukah kamu? Filter yang kotor membuat AC harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan udara sehingga energi yang dikeluarkan pun akan lebih besar.
Selain itu, perawatan rutin juga membantu mencegah masalah seperti kebocoran refrigeran atau kerusakan komponen, yang dapat mengakibatkan kerja AC menjadi tidak efisien sehingga membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi.
Dengan merawat AC secara teratur, kamu tidak hanya dapat mengurangi tagihan listrik, tetapi juga menjaga kenyamanan, serta menghindari pengeluaran besar untuk perbaikan atau penggantian peralatan pendingin udara.
7. Isolasi Ruangan dengan Baik
Last but not least, mengisolasi ruangan dengan baik. Ruangan yang tidak tertutup dengan rapat dapat membuat AC untuk terus bekerja dan mengonsumsi lebih banyak energi untuk menjaga suhu yang diinginkan.
Selain itu, isolasi ruangan juga dapat membantu mengurangi pengaruh panas eksternal dari matahari atau udara panas dari luar ruangan. Dengan memblokir masuknya panas dari luar, AC tidak perlu bekerja begitu keras untuk menurunkan suhu dalam ruangan.
Hal tersebut membuat penggunaan energi AC berkurang secara signifikan. Dengan demikian, kamu dapat menciptakan suasana dalam ruangan yang lebih efisien dari segi energi, lebih nyaman, dan lebih hemat biaya.
Nah, dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu dapat menikmati kenyamanan yang sama dari AC tanpa harus merasa khawatir tentang tagihan listrik yang tinggi. Selain itu, kamu juga akan berkontribusi dalam menjaga lingkungan dari penggunaan energi yang berlebihan, lho!