8 Cara Mencegah Mabuk Udara agar Perjalanan Tetap Nyaman!
Apakah kamu mudah mengalami mabuk udara? Walaupun tidak berbahaya, mabuk udara memang bisa menjadi hal tidak menyenangkan. Terlebih jika harus menempuh perjalanan panjang ditambah adanya turbulensi, pasti rasanya sudah tidak karuan.
Mabuk udara terjadi karena ketidakcocokan antara informasi sensorik yang diterima oleh mata, telinga bagian dalam, dan tubuh. Ketika sedang berada di dalam kendaraan bergerak, mata akan memberikan informasi kepada otak bahwa kita sedang bergerak.
Namun, telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk keseimbangan memberikan informasi bahwa kita sebenarnya diam. Ketidakselarasan inilah yang nantinya menimbulkan gejala mabuk udara seperti mual, pusing, hingga muntah.
Selain itu, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko mabuk udara, lho, antara lain mengalami kelelahan, kecemasan, mencium bau yang tidak sedap, serta mengonsumsi makanan berlemak atau minuman beralkohol sebelum perjalanan.
Cara Mencegah Mabuk Udara
Untuk membantu mengurangi risiko mabuk udara, simak beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan sebelum dan selama penerbangan berikut ini agar perjalananmu di udara tetap nyaman.
1. Pilih Tempat Duduk yang Tepat
Jika mengambil penerbangan di siang hari, sebaiknya pilihlah tempat duduk di dekat jendela agar kamu bisa mengalihkan pikiran sekaligus menikmati indahnya pemandangan langit dan awan. Nah, jika jadwal pesawatmu terbang di malam hari, hindari duduk di bagian belakang. Pilihlah tempat duduk bagian tengah di dekat sayap untuk mengurangi gerakan yang terasa saat pesawat berbelok ke kanan atau ke kiri.
2. Hindari Bacaan dan Layar Bergerak
Selama di dalam pesawat, hindari membaca atau menonton layar yang bergerak karena menundukkan kepala terlalu lama saat melihat smartphone atau membaca buku bisa meningkatkan risiko mabuk udara. Jika memang perlu membaca buku, alihkan perhatian dari buku sesekali misalnya dengan melihat ke arah jendela.
3. Konsumsi Makanan Ringan
Sebelum berangkat, jangan biarkan perut dalam keadaan kosong karena dapat membuat perut semakin mual. Konsumsilah makanan ringan yang mudah dicerna. Kamu juga bisa bawa camilan ringan seperti biskuit, buah, atau kacang-kacangan untuk dikonsumsi selama penerbangan. Hindari makanan yang berat atau minuman berkafein seperti kopi, teh, atau soda sebelum penerbangan.
4. Konsumsi Obat Anti Mabuk Perjalanan
Mengonsumsi obat anti mabuk perjalanan bisa menjadi solusi efektif untuk mengurangi rasa mual dan pusing saat naik pesawat. Obat ini harus dikonsumsi setengah jam sebelum perjalanan. Namun, perlu diketahui beberapa obat mabuk perjalanan dapat menyebabkan efek samping seperti kantuk atau kebingungan, oleh karena itu, sebaiknya konsumsi sesuai dosis yang tepat.
5. Kunyah Permen Karet Rasa Mint
Mengunyah permen karet bisa membantu mengalihkan perhatian otak dari sensasi gerakan yang tidak sinkron dengan gerakan tubuh sebenarnya. Meningkatnya produksi air liur saat mengunyah permen karet juga bisa membantu mengurangi mual. Selain itu, sensasi dingin dan aroma dari permen mint mampu memberikan efek relaksasi pada tubuh, sehingga bisa membantu mengurangi gejala mabuk udara.
6. Istirahat yang Cukup Sebelum Berangkat
Tahukah kamu? Jika kurang istirahat, kamu akan mudah lelah sehingga lebih rentan terhadap mabuk perjalanan. Cobalah untuk tidur yang cukup sebelum penerbangan, terutama jika akan melakukan perjalanan jarak jauh atau memiliki riwayat mabuk udara. Istirahat yang cukup juga dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat sehingga risiko mabuk udara akan lebih minim.
7. Lakukan Akupresur
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Aviation, Space, and Environmental Medicine pada 1995 menyebutkan, akupresur bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu mencegah mabuk udara di pesawat. Kamu dapat mencoba menekan titik akupresur yaitu sekitar 5 cm dari lipatan pergelangan tangan. Cara menstimulasi titik ini adalah dengan menekan titik tersebut secara lembut dan terus menerus selama beberapa menit menggunakan ibu jari.
8. Gunakan Bantal Leher
Bantal leher dapat menjaga kepala kamu dalam posisi yang nyaman dan stabil. Dengan leher dalam keadaan tersokong, tekanan pada leher dan bahu pun dapat berkurang sehingga dapat membantu mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dapat memperburuk gejala mabuk udara. Selain itu, cobalah untuk memejamkan mata dan tidur agar tubuh bisa menjadi lebih rileks dan tenang.
Nah, untuk kamu yang berencana untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat atau transportasi lainnya dalam waktu dekat, agar perjalanan semakin nyaman, kamu bisa memenuhi kebutuhan traveling lainnya dengan cover koper, gembok koper, tas organizer, hingga botol travel.