7 Cara Mengatasi Kamar Lembap, Dijamin Bebas Penyakit
Kamar jadi salah satu ruangan yang paling sering digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Kamar yang bersih, tidak hanya membuat waktu istirahat kita lebih berkualitas, tapi juga bisa meningkatkan produktivitas.
Selain kebersihan, kamu tak boleh lupa memastikan kamar tidak terlalu lembap. Kamar yang terlalu lembap dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan karena banyaknya bakteri, jamur, dan virus.
Nah, jika bermasalah dengan kondisi ini, berikut beberapa cara mengatasi kamar lembap yang bisa dilakukan agar kamar tidur kamu bebas dari aneka penyebab penyakit dan semakin nyaman ditinggali.
Cara Mengatasi Kamar Lembap yang Mudah dan Praktis
Beberapa cara mangatasi kamar lembap ini bisa kamu lakukan untuk memastikan kamar bebas dari bakteri, jamur, dan virus penyebab penyakit.
1. Temukan Sumber Kelembapan
Cara mengatasi kamar lembap yang pertama adalah dengan menemukan sumber kelembapan. Ruangan yang lembap umumnya ditandai dengan warna cat yang menggelap atau munculnya bercak hitam pada dinding.
Kedua kondisi ini bisa muncul karena hal alami seperti cuaca yang lembap dan dingin atau akibat kebocoran pipa AC, saluran air, hingga atap. Pastikan kamu tahu secara pasti sumber dan penyebab kelembapan berlebih di kamar agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Jika kamu menemukan banyak jamur, pastikan kamu membersihkan dinding menggunakan air mengalir, sabun, dan desinfektan untuk mencegah jamur tumbuh kembali. Jangan lupa menggunakan sarung tangan untuk mencegah infeksi jamur.
2. Cat Ulang dengan Cat Anti Bocor
Setelah dinding bersih dari jamur, cara mengatasi kamar lembap selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengecat ulang kamar dengan cat anti bocor. Berbeda dari cat biasa, cat anti bocor punya kandungan elastis dan kedap air sehingga dapat melindungi dinding dari rembesan air.
Kamu juga bisa melapisi dinding dengan cat anti jamur untuk mencegah munculnya jamur. Kedua jenis cat ini bisa kamu beli di toko bangunan sehingga kamu tak perlu mengeluarkan usaha lebih untuk mendapatkannya.
3. Hindari Menyimpan Terlalu Banyak Barang
Tahukah kamu, menyimpan terlalu banyak barang juga bisa jadi salah satu penyebab kamar lembap. Banyaknya barang yang ada di dalam kamar membuat sirkulasi udara terganggu sehingga udara bersih dan kering dari luar kamar tidak bisa masuk dan sebaliknya.
Itulah mengapa, mengurangi barang yang akan disimpan di dalam kamar bisa menjadi cara mengatasi kamar lembap. Jika kamu sudah berusaha memilah tapi barang di kamar tak kunjung berkurang, pertimbangkan untuk menggunakan rak atau box penyimpanan agar kamar tetap rapi.
Barang yang lebih tertata tak hanya membuat kamar rapi, tapi juga lebih nyaman ditinggali.
4. Gunakan Dehumidifier
Jika selama ini kamu hanya mengenal humidifier untuk menjaga kelembapan ruangan, sekarang saatnya kamu coba menggunakan dehumidifier. Berbeda dari saudaranya, dehumidifier berfungsi untuk menyerap kelembapan berlebih di dalam ruangan.
Alat ini bekerja dengan menyerap dan mengubah uap air yang ada di udara menjadi air. Air ini kemudian ditampung dalam tangki sehingga bisa dibuang. Dehumidifier cocok untuk kamu yang tinggal di wilayah dataran tinggi.
Dehumidifier bukan hanya cara mengatasi kamar lembap, bentuknya yang cantik dan minimalis juga bisa jadi pilihan dekorasi untuk memercantik ruangan.
5. Gunakan Produk Penyerap Lembap
Meski efektif untuk mengurangi kelembapan, sebagian orang merasa alat ini terlalu besar untuk diletakkan di kamar. Selain itu, harganya yang kurang bersahabat juga membuat banyak orang berpikir dua kali untuk membeli humidifier.
Jika humidifier bukan pilihan yang tepat, cara mengatasi kamar lembap lainnya adalah dengan produk lain seperti penyerap jamur dan lembap. Sama seperti dehumidifier, alat ini bekerja dengan menyerap uap air yang ada di udara dan mengubahnya menjadi air.
Penyerap jamur dan lembap hadir dengan berbagai ukuran yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan sehingga dapat diletakkan di meja, pojok ruangan, hingga lemari.
6. Memasang Exhaust Fan
Cara mengatasi kamar lembap yang paling banyak dilakukan adalah dengan memasang exhaust fan. Berbeda dari kipas biasa, exhaust fan bekerja dengan mengisap udara di dalam ruangan dan membuangnya ke luar ruangan.
Selama dinyalakan, exhaust fan akan menyerap udara panas, asap, kelembapan, dan bau tak sedap pada ruangan. Proses pergantian udara inilah yang membuat ruangan terasa lebih dingin dan nyaman saat kipas ini dinyalakan.
Biasanya exhaust fan dipasang pada bagian atas kamar agar dapat menyerap udara panas dan kotor dengan maksimal.
7. Tambah Ventilasi pada Kamar
Jika semua cara di atas sudah kamu lakukan tapi belum juga merasakan perubahan, cara mengatasi kamar lembap terakhir adalah dengan menambah ventilasi. Seperti yang kita ketahui, ventilasi berfungsi sebagai saluran alami sehingga sirkulasi udara di ruangan terjaga.
Saat melakukan cara ini, pastikan luas ventilasi yang dibuat minimal 15% dari ukuran lantai. Hal ini untuk memastikan proses pertukaran udara dapat berjalan dengan lancar. Kamu juga dianjurkan untuk menggunakan desain cross ventilation atau ventilasi dua jalur agar pertukaran udara panas dan dingin lebih optimal.
Kamar yang lembap bisa jadi penyebab utama kamu kurang betah menghabiskan waktu di dalamnya. Semoga beberapa cara mengatasi kamar lembap dari JakartaNotebook bisa membantu kamu mendapatkan ruang tidur yang nyaman dan pastinya bebas dari penyakit.
Selamat mencoba!