Pahami Penyebab dan Cara Mengatasi Sunburn
Sunburn terjadi ketika lapisan terluar kulit terpapar sinar matahari secara langsung dalam waktu yang lama. Lantas bagaimana mengatasinya?
Hal yang tidak bisa kamu hindari ketika beraktivitas di luar ruangan terutama pada siang hari adalah terpapar sinar matahari.
Sinar matahari memancarkan sinar ultraviolet atau UV yang sebenarnya baik untuk kesehatan karena merangsang pembentukan vitamin D untuk kulit. Namun, paparan sinar UV yang terlalu lama dapat menyebabkan kulit terbakar atau yang biasa dikenal sebagai sunburn.
Apa Itu Sunburn?
Melansir dari berbagai sumber, sunburn adalah kerusakan lapisan terluar kulit akibat terlalu sering atau banyak terpapar sinar ultraviolet dari matahari dan kondisi ini termasuk dalam luka bakar tingkat 1.
Gejala kulit terbakar biasanya muncul 2-6 jam setelah terkena sinar UV dan puncaknya setelah 12-24 jam. Adapun gejala yang ditimbulkan seperti kulit kemerahan dan melepuh, pembengkakan, kulit terasa panas dan perih, dan paling ekstrem adalah mengelupas.
Cara Mengatasi Sunburn
Untuk meredakan dan menyembuhkan kulit terbakar matahari adalah dengan memberikan perawatan kulit secara intensif. Berikut beberapa cara mengatasi sunburn yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah.
1. Kompres Kulit dengan Air Dingin
Cara mengatasi sunburn pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengompres kulit menggunakan air dingin atau es. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan suhu kulit dan mempercepat proses pemulihan.
Gunakan kain berbahan lembut dan bersih, lalu basahi dengan air dingin, dan tempelkan pada kulit yang terdampak selama beberapa menit.
Jika kamu menggunakan es batu, hindari menempelkannya langsung ke kulit. Lapisi es dengan kain untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit.
2. Mandi dengan Air Sejuk
Mandi atau berendam dengan air dingin bisa jadi salah satu cara menghilangkan sunburn. Meski terdengan sederhana, cara ini ternyata cukup efektif karena dapat meredakan rasa perih dan gatal pada kulit.
Saat membersihkan badan, pilih sabun khusus untuk kulit sensitif yang berbahan lembut. Kamu juga bisa menambahkan soda kue ke dalam air untuk memberikan sensasi sejuk pada kulit.
Setelahnya, tepuk-tepuk lembut kulit menggunakan handuk halus untuk mengeringkan tubuh, tetapi sisakan sedikit air agar kulit tetap lembap.
Hindari mandi atau berendam menggunakan air hangat karena dapat memperburuk kondisi kulit yang terbakar matahari.
3. Oleskan Gel Lidah Buaya
Selain menyebabkan rasa panas dan gatal, sunburn juga menyebabkan rasa nyeri hingga bengkak pada beberapa orang. Jika kamu mengalami gejala ini, kamu bisa menggunakan gel dengan kandungan aloe vera atau lidah buaya.
Lidah buaya memiliki kandungan senyawa aloin yang bersifat antiinflamasi. Penggunaan gel lidah buaya pada area kulit yang terbakar matahari efektif mengurangi rasa gatal, kemerahan, dan mencegah kullit mengelupas.
Selain itu, produk ini juga bis digunakan untuk mendinginkan dan melembapkan kulit.
4. Perbanyak Minum Air Mineral
Selain membuat kulit terbakar, paparan sinar matahari dalam waktu lama juga membuat tubuh dehidrasi. Hal ini disebabkan karena kadar air dalam tubuh akan dikeluarkan sebagai keringat untuk menjaga suhu tubuh agar tetap dingin.
Minum air mineral adalah salah satu cara untuk mengganti cairan yang diperlukan oleh kulit. Saat tubuh kamu terhidrasi dengan baik, kulit dapat pulih lebih cepat. Pastikan kamu mengonsumsi air mineral 2 liter per hari agar tubuh tidak kekurangan cairan.
Other
5. Rawat Kulit Mengelupas dengan Pelembap
Gejala kulit terbakar matahari yang dialami banyak orang adalah kulit mengelupas. Proses ini menandakan bahwa tubuh menyingkirkan lapisan atas kulit yang rusak.
Jika mengalami kondisi ini, kamu harus memberi perawatan ekstra menggunakan pelembap. Pastikan kamu tidak memilih pelembap berbahan dasar minyak karena bisa memperburuk kondisi kulit.
Gunakan pelembap saat kulit masih cukup basah seperti setelah mandi agar bisa memberikan hidrasi maksimal.
6. Jangan Menyentuh atau Memecah Kulit yang Melepuh
Kulit yang mengalami sunburn parah biasanya akan melepuh. Kondisi ini membuat kamu merasa risi dan 'gatal' untuk menyentuh atau bahkan memecahkannya.
Jangan lakukan hal ini! Memecahkan benjolan pada kulit melepuh dapat memperlambat proses penyembuhan dan justru meningkatkan risiko infeksi. Kamu tak perlu khawatir karena biasanya benjolan ini akan kempes dengan sendirinya.
Apabila lepuhan pecah dengan sendirinya, segera bersihkan dengan sabun. Usap secara perlahan dan bilas menggunakan air. Oleskan krim anti-bakteri pada area yang melepuh. Balut dengan kain kasa untuk menutup luka lepuhan.
7. Lindungi Kulit yang Terbakar dari Sinar Matahari
Cara mengatasi sunburn yang terakhir adalah dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Sebelum beraktivitas di luar ruangan, pastikan kamu mengaplikasikan tabir surya atau sunscreen pada kulit badan dan wajah.
Sedangkan, jika kulit sudah terlanjur terbakar matahari, lindungi bagian ini dengan menggunakan pakaian yang lembut, longgar, dan pastinya bisa menghalangi sinar matahari menyentuh kulit.
Pilih pakaian dengan bahan yang memiliiki UV protection sehingga bisa menghalau sinar matahari.
ROCKBROS
Saa kamu mengalami sunburn harap tidak panik. Cobalah untuk tetap tenang agar dapat ditangani dan diobati dengan cepat. Lakukan penanganan dengan cepat dan tepat untuk mengurangi risiko kerusakan pada kulit.
Hindari berada di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama, gunakan pelindung seperti payung yang memiliki lapisan anti UV, topi, dan kaus kaki yang bisa kamu dapatkan di Jakartanotebook.
