3 Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa, Dijamin Anti Bokek!
Bagi kamu yang saat ini menyandang status sebagai mahasiswa, terutama yang sudah diberikan tanggung jawab untuk mandiri atau tinggal jauh dari orang tua sebagai perantau, tentunya harus kamu akan menghadapi berbagai tantangan.
Selain dari akademik dan pergaulan, atau perjuangan untuk menentukan hari ini mau makan apa dan di mana setiap harinya, tantangan yang tak kalah penting adalah bagaimana cara mengatur keuangan terbaik untuk dapat memenuhi kebutuhan kamu.
Uang saku yang telah ditentukan jumlahnya oleh orang tua atau sumber pendapatan dari usaha yang kamu lakukan sendiri tentunya harus diatur sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan selama menempuh pendidikan.
Berikut ini JakartaNotebook telah merangkum hal-hal penting apa yang harus kamu perhatikan dalam mangatur keuangan khusus untuk mahasiswa!
Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa Paling Utama
Mengatur keuangan, menjadi hal yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Kiat dan tips dari berbagai sumber mungkin sudah kamu lakukan, tetapi sebagai mahasiswa dengan berbagai kebutuhannya dan keinginannya, terkadang sulit untuk mengikuti aturan tersebut.
Pengeluaran mahasiswa yang kebanyakan selalu hampir lebih tinggi dari pendapatan, menjadikan usaha untuk mengatur keuangan menjadi hal yang sulit dilakukan.
Untuk itu, penting bagi kamu menyimak beberapa cara mengatur keuangan di bawah ini sebelum mulai merantau!
1. Lakukan Money Talk dengan Keluarga yang Terlibat
Sebelum menyusun aturan keuangan, tentu kamu harus membicarakan secara terbuka berbagai detail yang penting dengan orang-orang yang terlibat dalam keuangan kamu nantinya.
Ini menjadi langkah yang krusial karena kamu dapat memastikan siapa saja orang-orang yang terlibat, serta mengetahui dan memahami kondisi ekonomi keluarga.
Pastikan setiap anggota keluarga yang terlibat memiliki pemahaman yang sama mengenai biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini akan membantu kamu mendapatkan gambaran mengenai ekspektasi juga uang yang dapat disimpan.
Selama proses perbincangan, bahas mengenai hal-hal penting berikut ini:
- Siapa yang akan membayar biaya semester kuliah dan bagaimana caranya. Pada tahap ini, kamu bisa menanyakan secara langsung apakah biaya semester akan dibayarkan sepenuhnya atau sebagian. Jika memang hanya sebagian, bicarakan bagaimana cara membayar atau memperoleh sisa biaya tersebut.
- Biaya hidup yang diharapkan dan disanggupi. Selama kuliah, tentu kamu membutuhkan biaya lain untuk dapat bertahan hidup, seperti biaya makan, ongkos transportasi, kebutuhan tugas, dan lain sebagainya.
Buat daftar estimasi daftar kebutuhan yang mungkin kamu perlukan. kemudian sepakati jumlah dan siapa yang akan membayar.
2. Antisipasi Pengeluaran Tidak Terduga
Selain mengatur pengeluaran inti seperti biaya semester, tempat tinggal, dan uang jajan, kamu tidak boleh lupa untuk menyisihkan budget lebih untuk pengeluaran tidak terduga.
Selama berkuliah kamu pasti membutuhkan buku-buku yang harus dibeli sendiri pada beberapa mata kuliah tertentu sebagai pendukung belajar. Selain itu, pastikan kamu punya budget tersendiri untuk hal-hal, seperti ban bocor, service laptop, hingga pakaian atau seragam hilang.
Perlu diingat juga bahwa selama berkuliah kamu berhak untuk bersantai. Sisakan uang dalam anggaran yang telah kamu buat untuk hal-hal yang dapat menyenangkan diri seperti hiburan, pergi jalan-jalan, dan aktivitas sosial bersama dengan organisasi dan teman.
3. Catat Pengeluaran dan Kurangi Sebisa Mungkin
Sebenarnya tujuan utama untuk mengatur keuangan adalah untuk menjadikan diri kamu lebih hemat dan bijak.
Langkah utama yang harus kamu lakukan adalah dengan hidup sesuai standar kemampuan kamu, terlepas dari sumber dana yang kamu dapatkan, entah itu dari orang tua atau kamu yang sudah mampu untuk mencari uang sendiri.
Sisihkan waktu setidaknya sebulan sekali untuk meninjau kembali kondisi keuangan kamu seperti pengeluaran dan pemasukan yang telah terjadi.
Kurangi pengeluaran di bulan depan dengan memperhatikan pembelian barang yang tidak benar-benar diperlukan. Kemudian ulangi langkah-langkah yang dapat kamu tempuh untuk menjadi lebih hemat, seperti membuat makanan sendiri daripada membelinya di tempat makan.
Kamu bisa melakukan pencatatan dengan mudah melalui bantuan software atau aplikasi.
Bagi setiap orang, terutama kamu yang masih duduk di bangku pendidikan, menjaga untuk tetap berada pada kondisi keuangan yang baik dan teratur merupakan hal yang sangat penting.
Jangan ragu untuk membuka pembicaraan dengan anggota keluarga yang terlibat dalam pembiayaan pendidikan kamu. Buat ruang diskusi yang sehat dan sejujur mungkin.
Tidak lupa untuk membuat anggaran keuangan yang berisi kebutuhan utama dan biaya tak terduga yang dapat terjadi. Catat dengan cermat setiap pengeluaran dan pemasukan pada software atau aplikasi keuangan untuk dapat mengevaluasi gaya hidup serta kebiasaan yang dapat menjadikan kamu lebih hemat.