7 Cara Menghilangkan Jamur Dinding, Wajib Coba!

The rain falls on my windows
And a coldness runs through my soul
And the rain falls (Rain falls), oh, the rain falls (Rain falls)
Selain mendengarkan lagu Utada yang berjudul Come Back To Me dari speaker Bluetooth saat hujan, hal lain yang harus dilakukan adalah memeriksa setiap sudut rumah untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Hal ini karena saat musim hujan rumah bisa menjadi lembap, ventilasi kurang baik, serta timbulnya kebocoran dan remebesan air. Jika tidak ditangani dengan benar, jamur bisa muncul dan menyebar, serta menjadi masalah yang lebih besar.
JakartaNotebook telah merangkum cara menghilangkan jamur di dinding secara efektif dengan bahan-bahan yang mudah didapat, serta bagaimana mencegah jamur agar tidak kembali lagi. Pastikan kamu simak artikel ini sampai selesai!
Alasan Muncul Jamur pada Dinding

Jamur dinding adalah jenis fungi yang tumbuh di permukaan dinding, dan biasanya terlihat seperti noda hitam, hijau, atau putih. Jamur dinding suka tumbuh di tempat yang lembap, gelap, dan kurang ventilasi.
Ini bisa menyebabkan tampilan rumah rusak, dan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh jamur dinding seperti alergi, asma, dan masalah pernapasan lainnya.
1. Kelembapan Tinggi
Lingkungan yang lembap adalah tempat favorit bagi jamur dinding untuk berkembang biak. Itu sebabnya jamur dinding sering muncul di kamar mandi, dapur, atau dinding yang dekat dengan pipa air.
Selain itu, adanya kebocoran dari atap, pipa, atau dinding yang retak juga bisa menyebabkan dinding menjadi basah dan akhirnya memicu pertumbuhan jamur dinding. Perbedaan suhu antara dalam dan luar ruangan juga bisa menyebabkan pengembunan pada dinding, yang memicu pertumbuhan jamur dinding.
2. Ventilasi yang Buruk
Udara yang tidak mengalir dengan baik akan membuat kelembapan terjebak di dalam ruangan, menciptakan kondisi ideal bagi jamur dinding. Ditambah dengan ruangan yang gelap, dan jarang terkena sinar matahari juga lebih rentan terhadap jamur dinding karena kurangnya panas yang bisa mengeringkan kelembapan.
Siapkan Perlengkapan
Setelah mengetahui bahaya jamur dinding dan alasan jamur dinding tumbuh, sekarang saatnya untuk bertindak dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
- Sarung Tangan: Lindungi tanganmu dari kontak langsung dengan jamur dinding dan cairan pembersih yang dibuat.
- Masker: Lindungi saluran pernapasanmu dari spora jamur dinding yang mungkin terhirup.
- Kain Lap atau Spons: Gunakan kain lap atau spons yang bersih untuk membersihkan dinding.

- Sikat: Sikat gigi bekas atau sikat kecil lainnya dapat digunakan untuk membersihkan area yang sulit dijangkau.
- Botol Semprot: Botol semprot kosong berguna untuk menyimpan dan menyemprotkan larutan pembersih.
Ingat untuk selalu gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan jamur dinding. Jangan mencampur pemutih dengan bahan kimia lainnya, dan jika kamu memiliki masalah kesehatan, konsultasikan dengan dokter sebelum membersihkan jamur dinding.
Cara Menghilangkan Jamur Dinding

Menghilangkan jamur pada dinding mungkin terlihat merepotkan, tetapi sebenarnya tidak sulit dan bisa kamu lakukan dari bahan-bahan yang mudah didapatkan. Kamu bisa menggunakan beberapa bahan alami maupun bahan kimia. Berikut ini beberapa bahan yang bisa kamu coba:
1. Gunakan Dehumidifier
Seperti yang dijelaskan di atas, masalah jamur dinding disebabkan oleh kelembapan tinggi. Untuk itu, kamu bisa coba gunakan dehumidifier atau perangkat pengurang kelembapan yang efektif mengembalikan kadar kelembapan normal, sehingga jamur dinding tidak mudah tumbuh.
2. Air Garam
Larutan garam juga bisa membunuh jamur dinding dengan cara mengeringkan kelembapan yang ada di dinding. Buat campuran 3 sendok makan garam dengan 1 liter air hangat, kemudian semprotkan atau lap dengan kain basah yang dicelupkan ke larutan garam, dan biarkan mengering dengan sendirinya.

3. Sabun Cuci Piring
Sabun cuci piring juga bisa digunakan untuk membersihkan jamur dinding, terutama jika jamur dinding belum terlalu parah. Kamu cukup buat larutkan sabun cuci piring dengan air hangat, kemudian gunakan spons atau sikat untuk menggosok area yang berjamur, dan bilas dengan air bersih serta keringkan dinding.
4. Pemutih (Bleach)
Pemutih adalah bahan kimia yang sangat efektif untuk membunuh jamur dinding dan mungkin ada di rumah kamu. Pemutih hanya efektif untuk permukaan yang keras seperti keramik atau ubin. Hindari menggunakannya pada dinding berpori seperti kayu atau eternit. Namun, penggunaannya harus hati-hati karena bisa berbahaya bagi kulit dan pernapasan.
Buat larutan dengan campuran 1 gelas pemutih dengan 4 gelas air, kemudian gunakan sarung tangan dan masker saat mengaplikasikannya. Semprotkan atau oleskan larutan tersebut ke dinding yang berjamur, dan diamkan selama 15 menit, lalu bilas dengan air bersih.
5. Cuka Putih
Cuka memiliki sifat asam yang mampu membunuh jamur dinding hingga ke akarnya. Selain itu, cuka juga aman digunakan dan tidak beracun. Kamu bisa menuangkan cuka putih ke dalam botol semprot dan tidak perlu dicampur dengan air, kemudian semprotkan langsung pada area yang berjamur. Diamkan selama 1 jam, lalu seka dengan kain bersih.

6. Baking Soda
Selain cuka, baking soda juga menjadi bahan serba guna yang efektif melawan jamur dinding. Cukup larutkan 1 sendok makan baking soda ke dalam segelas air, semprotkan larutan tersebut ke dinding yang berjamur, kemudian diamkan selama 10–15 menit, lalu gosok dengan sikat. Bilas dengan air bersih dan keringkan dinding.
7. Tea Tree Oil
Tea tree oil adalah minyak esensial yang memiliki sifat anti jamur dan anti bakteri. Meskipun harganya agak mahal, tetapi tea tree oil sangat efektif untuk menghilangkan jamur dinding.
Kamu bisa campurkan 1 sendok teh tea tree oil dengan 1 gelas air, kemudian semprotkan ke area yang berjamur, dan diamkan selama beberapa jam, lalu seka dengan kain bersih. Tidak seperti penggunaan larutan di atas, tea tree oil tidak perlu dibilas karena bisa terus bekerja mencegah pertumbuhan jamur dinding.

Tips Mencegah Jamur Tumbuh Kembali
Setelah berhasil menghilangkan jamur, tentu kamu tidak ingin masalah ini terulang lagi. Pastikan untuk perhatikan hal berikut untuk mencegah jamur tumbuh kembali.
1. Perbaiki Kebocoran
Pastikan tidak ada kebocoran pipa atau atap yang menyebabkan dinding menjadi basah. Selain itu, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik. Buka jendela atau gunakan exhaust fan di kamar mandi dan dapur.
Hal lain adalah jangan menjemur pakaian di dalam ruangan karena hal ini bisa meningkatkan kelembapan, sehingga memicu pertumbuhan jamur.
2. Gunakan Cat Anti-Jamur
Saat mengecat dinding, pilih cat yang mengandung bahan anti-jamur. Kamu juga harus bersihkan dinding secara rutin untuk mencegah penumpukan debu dan kelembapan.

Jika jamur dinding sudah menyebar luas, seperti lebih dari 1 meter persegi, muncul di area yang sulit dijangkau, seperti di balik dinding atau langit-langit, atau muncul kembali meskipun sudah dibersihkan, mungkin saatnya kamu memanggil profesional.
Profesional akan menggunakan peralatan dan bahan khusus untuk membersihkan jamur dinding secara menyeluruh dan memperbaiki sumber masalahnya, serta memastikan agar jamur dinding tidak kembali lagi.
Untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga, JakartaNotebook punya rekomendasi gantungan, lampu solar, dan stiker yang bisa kamu dapatkan dengan kualitas dan harga promo terbaik!