10 Ciri-Ciri Anjing Rabies yang Perlu Diwaspadai
Ciri-ciri anjing rabies antara lain adalah lebih agresif, air liur yang berlebih, takut terhadap air, hingga menjadi lebih sensitif.
Rabies adalah penyakit virus yang sangat berbahaya yang menyerang hewan-hewan tertentu, salah satunya anjing. Virus rabies biasanya menyerang anjing dan dikenal dengan sebutan penyakit anjing gila.
Virus rabies mampu menular lewat gigitan, cakaran, atau kontak langsung ke hewan yang sudah terinfeksi oleh virus rabies. Virus ini menyerang sistem syaraf sehingga dapat mengubah perilaku hewan.
Meski sering terjadi pada hewan, rabies nyatanya dapat menular ke manusia. Apabila tidak ditangani sesegera mungkin dapat menimbulkan kematian.
Oleh karena itu, kamu harus tahu beragam ciri-ciri anjing rabies. Mengetahui ciri-ciri rabies dapat menghindari penularan baik pada hewan maupun orang-orang tersayang.
Ciri-Ciri Anjing Rabies
Gejala rabies pada anjing umumnya akan muncul pada minggu ke-3 hingga ke-8 setelah hewan tersebut terinfeksi virus rabies. Namun, pada beberapa kasus, gejala dapat muncul lebih awal atau lambat bergantung pada lokasi gigitan.
1. Perubahan Perilaku
Anjing yang terinfeksi rabies biasanya menunjukkan perubahan perilaku yang drastis. Mereka dapat menjadi sangat agresif, gelisah, dan ketakutan atau terlihat sangat lemas dan tidak aktif.
Anjing juga biasanya akan lebih sensitif terhadap cahaya, suara, atau sentuhan. Perubahan ini seringkali tidak konsisten dengan perilaku normal anjing tersebut.
2. Mengeluarkan Air Liur Berlebih
Salah satu tanda paling umum anjing yang terkena rabies adalah mereka akan mengeluarkan air liur secara berlebih. Air liur akan menetes tanpa henti dan diikuti oleh mulut yang berbusa.
Hal ini disebabkan karena kelumpuhan otot-otot di sekitar mulut dan tenggorokan yang membuat anjing sulit untuk menelan.
3. Kelumpuhan
Ketika anjing yang terkena rabies sudah dalam kondisi parah, mereka biasanya akan mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu. Pasalnya penyakit ini menyerang bagian saraf pusat hewan yang berfungsi untuk mengatur banyak hal, termasuk gerakan.
Kelumpuhan akan muncul secara bertahap mulai dari tenggorokan dan seiring berjalannya waktu mereka akan kesulitan berjalan atau mengalami kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh yang kemudian menjalar ke seluruh tubuh.
4. Kesulitan Menelan
Selain mengeluarkan liur berlebih, anjing yang terkena virus rabies akan kesulitan menelan makanan atau bahkan tidak bisa minum akibat kelumpuhan pada rahang.
Kesulitan menelan ini sering disalahartikan sebagai tersedak. Saat mengalami kesulitan anjing biasanya akan mengeluarkan suara menggeram atau menggonggong yang tidak normal.
5. Menyendiri
Jika anjing peliharaanmu biasanya aktif dan suka berinteraksi, tiba-tiba menghindari kontak dengan manusia atau hewan lain, hal ini patut dicurigai. Karena anjing yang terkena rabies biasanya akan mengalami perubahan pada perilaku, salah satunya adalah menyendiri.
Mereka cenderung mencari tempat yang sepi untuk menyendiri. Perubahan ini disebabkan oleh dampak virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat, mempengaruhi perilaku dan respons normal anjing.
6. Bersifat Agresif
Anjing yang terkena rabies sering menunjukkan kegelisahan dan cenderung lebih agresif dari biasanya. Mereka akan terlihat gelisah, cemas, dan gelagapan.
Anjing dapat menggigit benda-benda secara tidak terkendali, mengunyah diri sendiri, atau melakukan gerakan yang tidak wajar. Hal ini dikarenakan virus rabies telah menyerang otak, sehingga sulit untuk mengendalikan perilakunya.
7. Hidrofobia
Hidrofobia yaitu ketakutan yang ekstrem terhadap air adalah salah satu gejala yang menunjukkan bahwa rabies telah mencapai tahap lanjut. Hidrofobia pada anjing yang terinfeksi rabies tidak berarti bahwa mereka takut secara emosional terhadap air, tetapi lebih disebabkan oleh kesulitan menelan yang ekstrem.
Mereka akan menunjukkan kecenderungan untuk menghindari atau menolak air, bahkan hanya dengan mendengar atau melihat air.
8. Perubahan Suara
Ciri-ciri anjing rabies lainnya adalah dapat mengalami perubahan dalam suara mereka. Anjing akan mengeluarkan suara yang aneh, seperti menjerit, melolong, atau menggonggong. Yang perlu diperhatikan adalah, suara-suara ini dikeluarkan pada saat yang tidak wajar atau secara tiba-tiba.
9. Kejang-kejang
10. Sensitif Terhadap Cahaya dan Suara
Ciri lain dari anjing yang terkena rabies adalah reaksi berlebih terhadap cahaya terang. Mereka akan bersembunyi, menghindar dari paparan cahaya, dan mencoba mencari tempat yang gelap serta sepi.
Selain itu, anjing akan ketakutan serta lebih agresif saat mendengar suara keras seperti lonceng atau kendaraan.
Pencegahan Virus Rabies Pada Anjing
Rabies adalah penyakit yang serius dan mematikan yang dapat menular antara hewan dan manusia. Agar anjing tetap sehat dan terlindung dari virus mematikan ini, berikut adalah beberapa langkah penanganan dan pencegahan yang bisa kamu lakukan.
1. Vaksinasi
Vaksinasi adalah langkah penting dalam pencegahan rabies pada anjing. Pastikan hewan peliharaanmu mendapatkan vaksin rabies sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Vaksin rabies akan membantu melindungi anjing dari infeksi rabies dan mencegah penularan penyakit ke manusia.
2. Periksa Gejala
Amati hewan peliharaan kamu dengan seksama dan perhatikan perubahan perilaku atau gejala-gejala yang mencurigakan.
Jika melihat gejala seperti agresi yang tidak biasa, kejang, kelumpuhan, atau perubahan perilaku lainnya, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk evaluasi lebih lanjut.
3. Hindari Kontak dengan Hewan Liar
Hindari kontak langsung dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi rabies, terutama dengan tidak memberi makan atau menyentuh mereka. Jika kamu melihat hewan liar dengan tingkah yang mencurigakan, segera laporkan pada aparat atau pejabat setempat agar tindakan yang sesuai dapat diambil.
4. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Lakukan pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan dengan dokter hewan secara rutin. Ini akan membantu mendeteksi dan mengobati penyakit atau kondisi lain yang dapat mempengaruhi kesehatan hewan peliharaan kamu.
Mengetahui ciri-ciri anjing rabies dan tindakan pencegahan yang tepat dapat menjaga kesehatan dan keselamatan diri, keluarga, dan hewan peliharaanmu. Selalu ingat bahwa pencegahan adalah kunci dan mengamati perilaku hewan juga dapat menjadi perlindungan awal dari ancaman rabies.
Penting untuk diingat bahwa ciri-ciri ini bukanlah diagnosis pasti dari rabies. Jika Anda mencurigai anjing Anda terinfeksi rabies, segera hubungi dokter hewan atau otoritas kesehatan setempat untuk penanganan lebih lanjut.