Fakta Unik Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali
Hari Raya Nyepi menjadi salah satu hari besar yang dinantikan masyarakat Hindu di Indonesia, khususnya daerah Bali. Dirayakan setiap tahun Baru Saka yang jatuh pada tanggal pertama atau kesatu bulan ke-10 dalam kalender Hindu, perayaan ini membuat daerah Bali yang biasanya ramai akan mendadak sunyi dalam sehari penuh.
Jalanan akan terlihat sangat lengang, layanan digital dipadamkan, dan Bandara ditutup sementara selama 24 jam menjadi ciri khas perayaan Nyepi di Pulau Dewata. Perayaan Tahun Baru Saka ternyata bermanfaat juga untuk lingkungan.
Lantas, apa saja fakta unik lainnya saat Hari Raya Nyepi di Bali? Simak ulasan berikut.
1. Mengurangi Emisi Karbon
Tidak adanya aktivitas selama 24 jam pada Hari Raya Nyepi di Bali turut membantu mengurangi kadar karbon Dioksida (H20). Bahkan, perayaan ini diprediksi mampu mengurangi gas karbon dioksida sekitar 30 persen.
2. Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup Sementara
Bandara International I Gusti Ngurah Rai akan menutup operasional selama 24 jam. Penerbangan baik rute domestik maupun internasional akan berhenti sementara sejak Rabu, 22 Maret pukul 06.00 WITA hingga Kamis, 23 Maret 06.00 WITA.
3. Hanya Dilaksanakan di Indonesia
Perayaan Tahun Baru Saka merupakan hari besar untuk umat Hindu. Namun, perayaan Nyepi ternyata hanya dilakukan di Indonesia terutama di daerah Bali dan sekitarnya. Melalui Nyepi, masyarakat Hindu Bali memaknai pergantian tarikh Saka sebagai bagian dari introspeksi diri, merayakan persatuan, kebagkitan, dan juga pembaharuan.
4. Menghemat Listrik
Selama Hari Raya Nyepi, daerah Bali dicatat menghemat listrik sebesar 60 persen atau setara 290 megawatt (MW). Sebab, salah satu syarat pelaksanaan Nyepi adalah tidak menggunakan listrik selama 24 jam.
5. Inspirasi World Silent Days
Gerakkan World Silent Days yang diperingati setiap tanggal 21 Maret ternyata terinspirasi dari Hari Raya Nyepi. Penghentian kegiatan selama satu hari penuh mendatangkan banyak keuntungan salah satunya dinilai dapat mengurangi global warming dengan menghentikan penggunaan listrik mulai dari pukul 10.00 hingga 14.00.
6. Makanan Khas Hari Raya
Sama seperti perayaan keagamaan lainnya, kamu dapat menemukan beberapa makanan khas yang biasanya wajib disajikan pada Hari Raya Nyepi. Makanan seperti cerocot atau clorot, pulung nyepi, nasi tepeng, lawar, hingga ayam betutu tersaji saat dan setelah perayaan.
Makanan-makanan tersebut konan sering dihidangkan sejak zaman dulu dan dilestarikan turun-temurun hingga sekarang karena dinilai memiliki filosofi yang mendalam.
Tidak hanya sebagai perayaan keagamaan, Nyepi ternyata mendatangkan beragam manfaat tidak hanya bagi manusia tetapi juga bumi. Nah, bagi kamu yang ingin pergi berlibur ke Pulau Dewata, disarankan untuk tidak mengunjungi Bali di saat tanggal merah Hari Raya Nyepi, ya.