Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Motor, Anti Bingung!
Bagi pengendara motor, selain memperhatikan kesehatan aki, ritual lain yang harus rutin dilakukan adalah mengganti oli.
Oli pada motor memiliki peran yang cukup penting melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak, dan mengurangi gesekan dan keausan. Selain itu, oli juga membantu menyerap panas yang dihasilkan oleh mesin, dan mencegah terjadinya overheating.
Melakukan perawatan rutin pada motor, termasuk penggantian oli secara teratur, dapat membantu mencegah kerusakan mesin yang bisa menguras kantong dan memperpanjang umur motor kesayangan kamu.
JakartaNotebook akan membahas kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli, dan tanda yang harus kamu perhatikan betul untuk tahu kapan saat yang tepat oli harus diganti!
Kapan Oli Motor Harus Diganti?
Mengganti oli umumnya disarankan dalam interval berkisar 3.000–5.000 kilometer, dan jarak ini bisa ditempuh sekitar 2 bulan.
Namun, oli harus lebih sering diganti daripada rekomendasi standar jika motor kamu sering digunakan dalam kondisi berat, seperti berkendara dalam lalu lintas padat, sering membawa beban berat, atau berada di cuaca ekstrem karena dapat mempercepat degradasi oli.
Jika motor kamu hanya digunakan sesekali, disarankan untuk mengganti oli setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali. Hal ini karena kemungkinan adanya oksidasi, dan menghindari penumpukan atau sumbatan.
Selain itu, pertimbangan untuk mengganti oli bisa kamu sesuaikan dengan model motor, jenis oli yang digunakan, dan kondisi penggunaan.
Metode Menentukan Kapan Oli Motor Diganti
Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin kamu bingung harus mengganti oli berdasarkan jarak tempuh atau durasi pemakaian.
Berikut kekurangan dan kelebihan menggunakan metode jarak tempuh atau durasi pemakaian!
1. Ganti Oli Berdasarkan Jarak Tempuh
Metode ini lebih mudah untuk diikuti karena cukup dengan memantau odometer yang ditampilkan pada motor, dan metode ini sesuai jika jarak tempuh motor yang kamu lakukan konsisten setiap bulan atau bahkan tahun.
Namun, metode ini tidak cocok diterapkan pada motor yang jarang digunakan atau hanya digunakan untuk perjalanan pendek. Hal ini karena odometer butuh waktu lama untuk mencapai jarak tempuh yang direkomendasikan.
Selain itu, motor yang digunakan dalam kondisi berat atau di lingkungan yang ekstrem, memerlukan penggantian lebih sering daripada yang direkomendasikan.
2. Ganti Oli Berdasarkan Waktu Penggunaan
Metode ini cocok digunakan untuk motor yang jarang digunakan atau digunakan dalam kondisi yang tidak terduga.
Tetapi, kamu memerlukan pemantauan yang lebih sering, terutama jika motor digunakan dalam kondisi normal dan berat bergantian secara tidak teratur. Jika motor digunakan dalam kondisi ringan, penggantian terlalu sering berdasarkan waktu yang disarankan bisa mengarah ke pemborosan.
Tanda Oli Motor Harus Diganti
Pemeriksaan kualitas oli secara teratur dapat membantu menentukan apakah oli perlu diganti lebih awal dari rekomendasi interval.
Jika oli terlihat kotor, hal ini mungkin karena adanya kontaminasi dengan air atau bahan bakar. Segera ganti oli meskipun belum mencapai jarak tempuh atau waktu yang direkomendasikan. Berikut tanda-tanda oli motor kamu harus segera diganti!
1. Warna dan Konsistensi Oli
Jika oli motor telah terkontaminasi atau terdegradasi, warna yang muncul mungkin berubah menjadi lebih gelap atau hitam.
Selain itu, perhatikan konsistensi oli. Jika terasa lebih encer dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa oli telah kehilangan kemampuan pelumasnya.
2. Tingkat Oli Menurun
Periksa tingkat oli secara teratur menggunakan tongkat pengukur oli. Jika tingkat oli turun secara signifikan sejak pemeriksaan sebelumnya, ini bisa menandakan bahwa mesin mengonsumsi oli atau terjadi kebocoran yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Tercium Bau yang Aneh
Oli yang terkontaminasi dengan bahan bakar atau air bisa menghasilkan bau yang tidak biasa. Jika Anda mencium bau aneh yang tidak biasa di sekitar mesin, periksa oli untuk memastikan tidak ada kontaminasi yang terjadi.
4. Suara Mesin yang Berbeda
Oli yang sudah tua atau terdegradasi mungkin tidak memberikan pelumasan yang cukup bagi mesin. Ini bisa mengakibatkan suara-suara aneh seperti gemeretak atau gesekan yang tidak biasa saat mesin dihidupkan.
5. Penurunan Kinerja Mesin
Jika terjadi masalah pada oli, mesin dapat memberikan tanda dari kerusakan serius seperti penurunan akselerasi, peningkatan suhu mesin, atau bahkan sampai menyebabkan kegagalan total pada fungsi motor.
6. Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar
Jika oli motor sudah terlalu tua atau terdegradasi, mesin bisa bekerja lebih keras, sehingga dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar.
JakartaNotebook punya rekomendasi perlengkapan motor seperti masker motor, sarung tangan motor, hingga charger aki dengan kualitas terbaik dan harga yang pasti murahnya!