7 Jenis Cokelat dan Penggunaannya yang Perlu Diketahui
Cokelat adalah salah satu makanan yang sangat populer di seluruh dunia, karena rasanya yang lezat. Memiliki beragam kandungan unik seperti flavonoid, gula, lemak, dan magnesium, cokelat memberikan sensasi nikmat dan memicu pelepasan hormon kebahagiaan seperti serotonin dan dopamin ketika dikonsumsi.
Kamu yang suka makan cokelat, tahukah jika ada jenis-jenis cokelat yang beredar di dunia dengan karakteristik serta rasa berbeda? Meski memiliki warna yang hampir sama, setiap jenis cokelat ternyata memiliki kandungan lemak dan pasta yang berbeda.
Jenis-jenis Cokelat dan Penggunaannya
Untuk orang awam, jenis-jenis cokelat terkadang membuat bingung, terlebih jika ingin dibuat olahan makanan. Memahami jenis-jenis cokelat dan penggunaannya tidak hanya membantu kamu untuk memilih cokelat yang tetap, tetapi juga meningkatkan hasil olahan masakan.
Lalu, apa saja jenis-jenis cokelat yang perlu kamu tahu? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini agar kamu semakin ahli dalam mengolah bahan manis ini!
1. Cokelat Hitam (Dark Chocolate)
Jenis cokelat pertama yang pastinya sudah sering kamu dengar adalah cokelat hitam atau dark chocolate. Cokelat jenis ini mengandung kakao tinggi, biasanya lebih dari 50% dengan sedikit gula atau tanpa susu. Komposisi bahan ini terdiri dari kakao, mentega kakao, dan jumlah dalam rendah dibandingkan jenis cokelat lainnya.
Warna gelap yang dihasilkan karena kandungan kakao yang dominan, menjadikan bahan ini dinamai cokelat hitam. Semakin tinggi kadar kakao, semakin pekat warna hitamnya dan rasanya yang lebih pahit.
2. Cokelat Susu (Milk Chocolate)
Cokelat susu atau milk chocolate ada jenis cokelat yang sering kamu temui di pasaran dan banyak disukai karena rasanya yang manis. Mengandung campuran kakao, mentega kakao, gula, dan susu, baik dalam bentuk cair, bubuk, atau kental, cokelat susu memiliki tekstur yang lembut, rasa creamy, dan manis yang khas.
Kandungan susu yang lebih banyak dibandingkan kakao, menjadikan warna kudapan manis ini lebih terang dibandingkan cokelat hitam. Cokelat susu sering digunakan untuk membuat cokelat batangan, camilan, dan bahan dasar berbagai produk makanan, seperti cookies, kue, dan permen.
3. Cokelat Putih (White Chocolate)
Cokelat putih adalah jenis cokelat yang dibuat dari mentega, kakao, gula, dan susu, tanpa menggunakan padatan kakao (cocoa solids) yang biasanya terdapat di cokelat hitam atau cokelat susu.
Tidak adanya mengandung padatan kakao, cokelat putih memiliki warna yang terang, cenderung putih kekuningan dengan rasa yang manis dan creamy. Meskipun secara teknis tidak mengandung kakao padat, cokelat putih tetap cocok digunakan untuk berbagai keperluan kuliner, seperti glasir, hiasan dessert, atau isian praline.
4. Cokelat Couverture
Jenis cokelat berikutnya adalah couverture. Cokelat berkualitas tinggi yang mengandung persentase mentega kakao lebih tinggi dibandingkan cokelat biasa. Cokelat couverture dikenal karena teksturnya yang halus, rasa kakao yang intens, dan dapat mencair dengan baik, sehingga cocok digunakan sebagai pelapisan (coating), praline, atau dekorasi kue.
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, cokelat couverture biasanya memerlukan proses tempering, yaitu teknik pemanasan dan pendinginan tertentu agar menghasilkan tekstur dan kilau yang optimal.
5. Cokelat Bubuk (Cocoa Powder)
Cokelat bubuk atau cocoa powder adalah jenis cokelat yang dihasilkan dari biji kakao yang telah dipisahkan dari lemaknya (mentega kakao). Cokelat bubuk terdiri dari dua jenis, yaitu natura cocoa powder yang bersifat asam dan pahit, serta Dutch-processed cocoa powder yang telah melalui proses alkalisasi sehingga rasanya lebih lembut dan warna lebih gelap.
Cocoa powder sering digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai resep makanan dan minum, seperti cokelat panas, kue, dessert, hingga bahan campuran pada es krim atau smoothie.
6. Cokelat Semi-Sweet
Jenis cokelat terakhir yang perlu kamu tahu adalah cokelat semi-sweet. Ini adalah jenis cokelat yang kadar kakaonya lebih tinggi dibandingkan susu namun lebih manis daripada cokelat hitam murni. Saat mengonsumsinya, kamu akan merasakan sensasi antara manis dan pahit.
Kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan cokelat susu, cokelat semi-sweet bisa kamu gunakan sebagai bahan baking, bahan dasar ganache cokelat, camilan, atau dessert premium.
7. Cokelat Gianduja
Cokelat gianduja mungkin terdengar asing di telinga sebagian orang. Namun, campuran cokelat susu atau hitam dan pasta kacang hazelnut ini ternyata memiliki rasa yang tidak kalah enak dengan jenis lainnya.
Berasal dari wilayah Italia, gianduja memiliki rasa yang manis seimbang dan aroma kacang hazelnut yang menggoda. Terkadang gianduja mengandung tambahan kacang almond atau bahan lainnya untuk memperkaya rasa.
Cokelat gianduja umumnya dikonsumsi langsung sebagai camilan, isian permen cokelat, pelapis dessert, atau olesan selesai.
Bagaimana, sudah tahu jenis-jenis cokelat yang ada di pasaran serta kegunaannya? Kini kamu bisa lebih mudah memilih cokelat untuk setiap kebutuhan, baik untuk dessert, camilan, atau kreasi kuliner.
Setiap jenis cokelat memiliki karakteristik dan keunikan yang dapat memperkaya rasa dan tekstur dalam hidangan. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai jenis cokelat dan temukan cokelat favorit kamu.
Selamat mencoba~