5 Lagu Coldplay Terbaik yang Harus Didengarkan Setidaknya Sekali Seumur Hidup!
Coldplay dikenal dengan lagu-lagunya yang dalam, berkualitas, kaya akan makna tetapi dengan penyampaian yang sederhana, mudah disenandungkan, dan rasanya cocok untuk menjadi soundtrack sehari-hari kehidupan kita ini hampir mencapai umur 27 tahun.
Tentunya bukan menjadi hal yang heran lagi, jika Coldplay dikenal memiliki penggemar yang setia dari berbagai belahan dunia bahkan lintas generasi. Coldplay sering mengadakan tur dunia dan terus mendapatkan respons yang luar biasa dari para penggemar di berbagai negara.
Pada tur dunianya MUSIC of the SPHERES, yang diambil dari judul album yang dirilis pada tahun 2021 ini, Coldplay mengusung tema astronomi yang mengaitkan gerak planet dan bintang dengan musik atau harmoni yang dilantunkan.
Selain itu, album ini juga menggambarkan bahwa musik adalah bahasa universal yang menghubungkan semua orang di seluruh dunia. Pada akhirnya musik bisa menciptakan harmoni dan keterkaitan berbagai budaya dan individu sehingga tidak terbatas dari perbedaan benua atau negara.
Hal ini pula ditunjukkan pada kolaborasi Coldplay dengan boyband ternama asal Korea Selatan yaitu BTS dengan lirik lagu dari 2 bahasa yang berbeda.
Rekomendasi Lagu Coldplay
JakartaNotebook telah merangkum rekomendasi lagu Coldplay terbaik dari berbagai album dan single yang wajib banget kamu dengarkan setidaknya sekali seumur hidup.
1. My Universe
My Universe menjadi salah satu dari 12 lagu yang ada pada album MUSIC of the SPHERES yang dibawakan bersama BTS, dan menjadi salah satu kolaborasi yang tidak disangka-sangka.
Hal ini karena lagu My Universe merupakan pertemuan dua kekuatan besar dalam dunia musik internasional. Liriknya yang ditulis dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Korea dan bahasa Inggris ini menjadi cerminan bahwa musik benar-benar dapat dinikmati oleh setiap orang di berbagai negara.
Lagu ini bisa dibilang sebagai salah satu tujuan dari album MUSIC of the SPHERES itu sendiri, yaitu keinginannya sebagai penyatuan dan ekspresi bahwa musik adalah bahasa universal.
2. A Sky Full of Stars
Selanjutnya lagu berjudul A Sky Full of Stars adalah salah satu lagu populer dari Coldplay dan termasuk dalam album kelima mereka, yaitu Ghost Stories, dirilis pada tahun 2014.
Dalam lagu ini, Coldplay berkolaborasi dengan Avicii yang merupakan produser musik asal Swedia dan terkenal dengan lagu-lagunya yang berjudul Wake Me Up, Hey Brother, The Nights serta masih banyak lagi.
Seperti yang sudah bisa ditebak, kolaborasi ini diikuti dengan ciri khas Avicii yaitu dengan menggabungkan elemen musik elektronik dan musik Coldplay yang pada akhirnya menciptakan kombinasi unik dan berkesan bagi para pendengar.
Selain itu, lagu ini menjadi salah satu perwujudan kemampuan bereksperimen mereka dalam genre yang berbeda sambil tetap mempertahankan keistimewaan Coldplay.
Mereka yang biasanya dikenal dengan gaya rock alternatif dan pop-rock, pada kesempatannya ini membawakan lagu yang memiliki nuansa musik elektronik kuat, sehingga memberikan energi dan kesan yang berbeda dibandingkan dengan sebagian besar lagu Coldplay.
Lirik lagu dalam A Sky Full of Stars juga mengandung pesan romantis tentang cinta dan kerinduan, sambil tetap menjadikan langit dan bintang sebagai acuan Coldplay dalam menciptakan perandaian yang indah.
Ditambah, lagu ini sering kali menjadi puncak atau penutup dari penampilan konser Coldplay. Coba bayangin deh, ditambah dengan unsur-unsur visual spektakuler seperti lampu-lampu dan suara yang menggelegar MUSIC of the SPHERES pastinya akan menjadi konser terbaik di tahun ini.
3. Yellow
Lagu yang dirilis pada tahun 2000 ini menjadi awal bagi Coldplay dan merupakan lagu yang sangat dikenal serta identik dengan identitas mereka. Yellow memang memiliki nada dan lirik yang sederhana.
Lagu Yellow ditulis di Rockfield Studios, Wales saat sedang rehat dari kesibukan di London untuk mengerjakan album debut Coldplay sambil melihat langit bersih yang dipenuhi bintang-bintang.
Baris pertama dari lagu tersebut adalah kalimat yang diucapkan Ken Nelson (produser Coldplay pada saat itu) saat sedang istirahat di luar studio. Chris Martin mengambil konsep warna kuning karena merasa bahwa "Yellow" adalah kata yang indah dan kaya makna.
Your skin, oh yeah, your skin and bones
Turn into something beautiful
And you know, you know I love you so
Tentunya kita semua setuju ya, karena eksekusi dari lirik lagu ini memang penuh keharuan dan kekaguman pada seseorang. Selain itu, lagu Yellow juga menjadi salah satu lagu yang sering digunakan dalam berbagai acara televisi, film, dan menjadi salah satu lagu andalan dalam konser Coldplay serta penutup dalam pertunjukan mereka.
4. Viva La Vida
Menjadi lagu yang paling ikonik dan banyak dicover oleh musisi lain di berbagai negara, Viva la Vida menjadi lagu utama dari album keempat mereka yang berjudul Viva la Vida or Death and All His Friends pada tahun 2008.
Lagu ini menggambarkan penguasaan, kekuasaan, dan keruntuhan yang terjadi pada peradaban manusia, serta menceritakan kisah seorang penguasa yang kehilangan kekuasaannya dan merenungkan kesalahan masa lalunya.
Hal ini karena Viva la Vida dapat diterjemahkan sebagai "Hidup Raja" dalam bahasa Spanyol, dan terinspirasi dari lukisan karya Eugène Delacroix yaitu Liberty Leading the People, yang menggambarkan sosok wanita yang memegang bendera di tengah-tengah revolusi Prancis.
Viva la Vida juga menggunakan musik orkestra dengan alat musik klasik seperti biola dan cello yang dapat memberikan nuansa perjuangan yang kuat dan epik. Selain pemilihan makna dan inspirasi yang dipilih Coldplay, lirik lagu dalam Viva la Vida mengandung banyak simbolisme, gambaran yang cukup kompleks, dan membutuhkan perenungan.
Lagu ini mencerminkan pengaruh sastra dan kemampuan puitis dari band Coldplay yang memang dikenal dengan pembawaan liriknya yang mendalam.
5. Paradise
Lagi Coldplay terbaik terakhir dan juga jadi salah satu lagu yang paling populere adalah Paradise. Dirilis pada tahun 2011, lagu ini sebagai bagian dari album mereka yang berjudul Mylo Xyloto.
Masih dengan nuansa orkestrasi yang kaya, dengan penggunaan instrumen musik klasik seperti biola dan cello, lagu ini memberikan sentuhan yang mendalam dan seolah benar-benar mendambakan tempat surga. Paradise menceritakan kisah seseorang yang mencari kebahagiaan di dunia ini.
When she was just a girl, she expected the world
But it flew away from her reach and the bullets catch in her teeth
Life goes on, it gets so heavy
The wheel breaks the butterfly, every tear a waterfall
Lagu ini terinspirasi setelah Chris martin berbicara dengan seorang tunawisma yang ditemuinya di London, dan memberikan sudut pandangan yang berbeda dari seorang pria tunawisma di tengah-tengah kesulitan hidupnya.
Lagu ini mengandung pesan semangat yang positif dan keyakinan bahwa meskipun menghadapi kesulitan saat ini, kita masih dapat menemukan surga di dalam diri kita sendiri.
Menduduki puncak tangga lagu di berbagai negara, lagu Paradise juga mendapat banyak penghargaan dan dinominasikan dalam Grammy Award pada 30 November 2011 dengan kategori Best Pop Duo/Group Performance.
Pada daftar negara tur dunia MUSIC of the SPHERES, Indonesia menjadi salah satu negara yang akan Coldplay kunjungi pada tanggal 15 November, Gelora Bung Karno Stadium di Jakarta. Tercatat pula kalau Coldplay belum pernah tampil di Indonesia sejak band tersebut terbentuk, loh. Sehingga enggak heran kalau konsernya akan sangat dinanti-nanti.
The goal is to try and make the perfect song. Which of course will never happen.
–Chris Martin
Dari perjalanan karier Coldplay yang panjang ini, tentunya mereka menghasilkan berbagai gaya musik yang luar biasa, terus bereksperimen, serta terus tumbuh dari generasi ke generasi. Coldplay tentunya juga mengalami evolusi musikal seperti para musisi lainnya dari album ke album.
Mereka terus mencoba dalam pendekatan kreatif Coldplay sendiri yang pada akhirnya menjadi ciri khas mereka. Ini pula yang menjadi salah satu alasan kenapa Coldplay tetap relevan di dunia musik dan dicintai para penggemarnya, bahkan hingga sekarang.