9 Macam Teknik Belajar Efektif Bikin Kamu Cepat Tanggap
Apakah kamu merasa kesulitan untuk belajar? Kamu bisa mencoba beberapa macam teknik belajar menurut Dunlosky et al di bawah ini!
Siapa sih yang tidak pernah belajar? Proses belajar sendiri sangat diperlukan untuk menambah ilmu pengetahuan seseorang. Belajar dan ilmu sangat berkaitan dengan masa-masa sekolah, dimana belajar adalah sebuah keharusan. Ketika belajar, tentu ada macam-macam teknik belajar yang bisa diterapkan. Menurut Dunlosky et al. (2013), ada sepuluh macam teknik belajar yang efektif. Ayo cari tahu teknik apa yang cocok buat kamu!
1. Elaborative Interrogation / Interogasi Elaboratif
Membuktikan kebenaran sebuah fakta atau konsep, disertai dengan penjelasan terkait yang dapat dipahami. Contoh penerapan teknik ini adalah ketika kamu menjelaskan kenapa daun gugur di musim kemarau. Disini, kamu akan mengaitkan hubungan daun yang berguguran dengan cuaca dan musim yang sedang terjadi. Metode ini cocok untuk mengasah logika berpikirmu.
2. Self-Explanation
Teknik ini dilakukan dengan cara menjelaskan bagaimana informasi yang baru saja kamu tangkap agar bisa dihubungkan dengan informasi yang sudah dipahami sebelumnya. Bisa juga digunakan dalam menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan dalam memecahkan sebuah masalah. Singkatnya, self-explanation adalah menjelaskan sebuah materi dengan bahasa sendiri. Metode ini bahkan bisa melatihmu untuk melakukan presentasi dengan cara mengutarakan kembali apa yang kamu pelajari di depan cermin.
3. Summarization
Summarization adalah membuat sebuah kesimpulan dari materi yang dipelajari, dengan panjang kesimpulan yang bervariasi. Metode ini termasuk sering digunakan karena cukup mudah. Kamu tinggal merangkum materi apa saja yang sudah dibahas. Teknik merangkum ini juga akan lebih efektif jika kamu menulis kembali apa yang kamu pelajari dalam buku catatan.
4. Highlighting/Underlining
Highlighting adalah menandai informasi-informasi penting saat mempelajari sebuah materi. Cara ini terbilang yang paling mudah dan sering digunakan, karena kamu tinggal menggaris-bawahi materi yang kamu anggap penting. Cukup highlight poin-poin penting dengan spidol berwarna terang sehingga lebih mudah terlihat saat kamu baca kembali nanti.
5. Keyword Mnemonic
Mengaitkan informasi-informasi tertentu dengan kata-kata unik. Dengan begitu, informasi terkait dapat dengan mudah dipahami dan diingat. Contohnya adalah kata Jabodetabek, dimana kata ini mencakup 5 daerah yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Metode ini juga dapat meningkatkan kreativitasmu, terutama kreativitas verbal saat belajar.
6. Imagery for Text
Melakukan penggambaran situasi terkait materi yang dipelajari, sehingga materi tersebut dapat dipahami dengan baik. Teknik ini bisa digunakan untuk penggambaran situasi secara figuratif maupun literal. Contoh penggambaran figuratif adalah saat kamu mencoba mengartikan dan menghayati puisi. Penggambaran literal adalah membayangkan situasi sesuai dengan teks yang kamu baca.
7. Rereading
Membaca materi berulang-ulang agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik lagi. Proses ini juga terbilang mudah dan sering digunakan. Kamu memerlukan konsentrasi yang cukup agar kamu memahami lebih dalam setiap kali membaca ulang. Untuk mendukung konsentrasi dan fokus, kamu bisa mengatur ruangan agar lebih nyaman seperti memasang lampu tambahan atau sekadar menghirup udara segar.
8. Practice Testing
Melakukan praktik yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Metode ini cocok untuk kamu yang kurang suka menulis ataupun membaca. Kamu tinggal melakukan uji coba atau praktik, asalkan alat dan bahan yang dibutuhkan tersedia. Pastikan ruangan dan lingkungan sekitar mendukung agar kegiatanmu tidak mengganggu orang lain.
9. Distributed Practice
Teknik ini merupakan cara untuk mempelajari materi secara perlahan-lahan dan membagikannya ke beberapa sesi. Di setiap sesi, akan ada pemecahan masalah yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Secara ilmiah, metode ini memakan waktu lebih lama namun kamu akan lebih mudah dalam menangkap materi. Contohnya adalah ketika kamu mempelajari sistem pencernaan maka kamu akan belajar secara bertahap, mulai dari makanan masuk ke mulut hingga menjadi feses.
Macam-macam teknik belajar di atas tentunya bisa kamu terapkan sehingga materi yang kamu pelajari dapat dikuasai dengan mudah. Jangan lupa untuk memilih metode yang cocok dengan gaya belajar kamu. Dengan begitu, waktu belajar kamu akan terasa lebih seru dan menantang.