Melatih Kognitif secara Tangkas dengan Bermain UNO Stacko

Siapa sangka permainan yang diciptakan oleh seorang tukang cukur di Ohio, Amerika Serikat, Merle Robbins, pada tahun 1971 silam ternyata dapat berkembang dengan besar seperti sekarang. Hampir sebagian besar anak kecil hingga dewasa mengenali permainan bernama UNO ini, selain kartu, UNO pun memiliki salah satu bentuk permainan lainnya yakni UNO Stacko.

UNO Stacko sendiri berbeda dengan kartu UNO. Cara memainkan permainan ini adalah dengan menyusun balok nomor yang acak sampai menjadi suatu bangunan yang tinggi dan utuh, kemudian tentukan urutan pemain. Setelah itu, setiap pemain dapat mengocok dadu dan mendapatkan angka, pemain yang mengocok dadu harus mengambil balok dengan jumlah angka yang tertera pada dadu, yang menjatuhkan bangunan hingga roboh dialah yang kalah.

Keseruan permainan ini adalah dapat dimainkan oleh anak kecil hingga orang dewasa, dari kerabat sampai keluarga, tentunya dengan catatan orang tersebut memahami peraturan permainan ini ya.

Dibalik keseruan serta kesederhanaan tersebut, ternyata UNO Stacko memiliki beberapa manfaat yang berkaitan dengan melatih kognitif. Kognitif sangat erat hubungannya dengan tingkat kecerdasaan seseorang, seperti saat belajar, memecahkan masalah hingga memikirkan sebuah ide.

Bahkan dilansir dari Tugujatim.id permainan balok susun ini kerap dimanfaatkan oleh para akademisi dalam media pembelajaran. Terdapat sebuah kajian skripsi yang membahas pengaruh permainan ini terhadap peningkatan fungsi kognitif bagi para lansia. Tentu saja hal tersebut sangat mengejutkan, bukan?

Pasalnya, permainan ini selintas hanya berkaitan dengan keseruan belaka tanpa ada embel-embel edukatif di dalamnya. Namun, dari tinjauan hal di atas tentu saja menggambarkan bahwa UNO Stacko memiliki banyak manfaat. Seperti meningkatkan kemampuan kecerdasan, melatih tingkat konsentrasi serta emosional dan memacu logika Anda untuk berpikir cepat serta tepat.

Bagi anak-anak pun permainan ini dapat melatih perkembangannya secara berkala. Selain melatih konsentrasi dan ketangkasan, UNO Stacko juga berperan penting dalam melatih kesabaran agar seorang anak tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan akibat konsekuensi yang hadir setelahnya.

Sebagai contoh, saat mendapat giliran untuk menarik balok dari tumpukan yang tinggi tersebut, seorang anak dilatih emosinya agar bersabar dan berhati-hati dalam mengambil tindakan. Apabila mereka tidak sabar, tumpukan balok tersebut akan roboh dan mereka pun akan kalah. Oleh karena itu, permainan ini sangat cocok dimainkan di lingkungan keluarga, guna melatih perkembangan anak serta menambahkan kedekatan hubungan antara anak dan orang tua.

Proses komunikasi dan bersosialisasi pun akan terjalin secara sehat karena permainan ini dilakukan berkelompok. Tak ayal, hal ini juga melatih anak Anda untuk bersosialisasi di lingkungan sosial yang lebih nyata nantinya.

Itulah beberapa manfaat baik secara kognitif sampai dengan afektif terkait permainan UNO Stakco ini. Kira-kira apakah Anda tertarik untuk memainkannya bersama keluarga?