3 Perbedaan Campak dan Alergi yang Wajib Dikenali
Memasuki musim penghujan, perubahan suhu yang ekstrem membuat seseorang mudah terkena penyakit. Selain flu dan demam, penyakit kulit seperti campak dan alergi mulai banyak dialami banyak orang.
Sama-sama menyebabkan rasa gatal dan kemerahan pada kulit, masih banyak yang belum bisa membedakan kedua penyakit ini. Nah, jika kamu salah satunya, simak beberapa perbedaan campak dan alergi yang wajib kamu kenali.
Apa Itu Campak?
Sebelum mulai membahas perbedaan campak dan alergi ada baiknya kita kenalan dulu dengan penyakit kulit satu ini. Campak, morbili, atau measles adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus.
Umumnya campak terjadi pada anak-anak, tapi tidak menutup kemungkinan jika penyakit ini bisa menjangkit orang dewasa. Jika tidak segera ditangani, campak dapat menyebabkan komplikasi pada anak-anak.
Apa Itu Alergi?
Alergi adalah bentuk reaksi dari sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena adanya alergen yang masuk ke dalam tubuh. Reaksi inilah yang bisa menyebabkan kemerahan yang sering disalah artikan sebagai campak atau sebaliknya.
Perbedaan Campak dan Alergi: Penyebab
Perbedaan campak dan alergi yang paling utama ada pada penyebabnya.
Penyebab Campak
Seperti yang dijelaskan di atas, campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus campak. Penyakit ini termasuk dalam golongan infeksius karena dapat menyebar dari penderita secara langsung.
Umumnya penyebaran penyakit ini terjadi melalui percikan air liur atau droplet penderita yang masuk melalui hidung, mulit, atau mata. Selain itu, droplet yang jatuh dan menempel pada permukaan benda juga masih mengandung virus. Virus ini dapat bertahan selama beberapa jam yang meningkatkan potensi penularan.
Penyebab Alergi
Berbeda dari campak, alergi disebabkan oleh masuknya alergen yang memicu reaksi dari sistem kekebalan tubuh. Pada dasarnya alergen adalah zat biasa yang tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, sistem kekebalan tubuh mengenali zat ini sebagai sesuatu yang berbahaya sehingga muncul reaksi tertentu.
Alergen dapat berasal dari berbagai hal, mulai dari debu, serbuk sari, telur, seafood, bulu hewan, gigitan serangga, hingga obat-obatan.
Perbedaan Campak dan Alergi: Gejala
Tak hanya penyebab, perbedaan campak dan alergi juga bisa kamu ketahui dari gejala yang ditimbulkan. Berikut beberapa perbedaan gejala campak dan alergi yang wajib kamu ketahui.
Gejala Campak
Saat terkena penyakit campak gejala utama yang paling mudah dikenali adalah munculnya ruam dan bercak kemerahan pada seluruh bagian tubuh. Bercak ini umumnya mulai muncul pada leher bagian atas hingga wajah.
Setelah beberapa hari, bercak kemerahan akan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Tak perlu khawatir karena ruam ini tidak menimbulkan gatal dan akan biasanya hilang dalam waktu seminggu.
Selain ruam, terdapat beberapa gejala lain yang dialami saat terkena penyakit campak. Gejala ini biasanya dialami setelah 1 hingga 2 minggu setelah terpapar virus, yakni:
- Demam tinggi
- Batuk
- Pilek
- Bersin
- Rasa lelah berlebih
- Mata merah
Gejala Alergi
Gejala alergi umumnya muncul dalam beberapa jam hingga menit setelah setelah seseorang terpapar atau mengonsumsi alergen. Gejala yang muncul saat reaksi alergi terjadi pun beragam, salah satunya ruam atau kemerahan. Bedanya ruam pada alergi menyebabkan rasa panas dan gatal yang mengganggu.
Selain itu, gejala yang ditimbulkan alergi juga beragam mulai dari ringan hingga berat, seperti:
- Mulut gatal dan kesemutan
- Wajah, mata, dan bibir bengkak
- Sakit perut
- Kesulitan bernapas
- Kesulitan bicara
- Tenggorokan bengkak
- Mengi
Perbedaan Campak dan Alergi: Cara Mengatasi
Punya penyebab dan gejala yang tak sama, tentu kedua penyakit ini juga harus ditangani dengan cara berbeda. Beriku perbedaan campak dan alergi dari cara mengatasinya.
Cara Mengatasi Campak
Sama seperti penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya, tidak ada cara atau pengobatan khusus yang dilakukan untuk menyembuhkan campak. Umumnya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
Sebagai pencegah pada anak-anak, Anda bisa melakukan imunisasi campak atau MMR. Selain itu, Anda juga bisa meringankan gejala awal penyakit ini dengan, beberapa cara, seperti:
- Mengonsumsi lebih banyak air
- Minum obat pereda demam dan nyeri
- Istirahat yang cukup
- Menghindari hal yang menyebabkan gejala makin parah
Cara Mengatasi Alergi
Saat terjadi reaksi alergi, tubuh akan melepaskan hormon histamin yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari zat berbahaya. Maka untuk mengatasi kondisi ini umumnya dokter antialergi untuk menetralkan kondisi tubuh.
Namun, cara terbaik untuk menghindari kondisi ini adalah dengan mengenal dan menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan alergi.
Setelah mengenali beberapa perbedaan campak dan alergi, pastikan kamu lebih jeli membedakan kedua penyakit ini jika mengalami gejalanya. Jika gejala yang dialami tidak segera membaik, segera kunjungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Sumber:
Measles. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/measles
Measles. NHS. https://www.nhs.uk/conditions/measles/
Measles. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/measles/symptoms-causes/syc-20374857
Allergies. NHS. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/allergies/symptoms-causes/syc-20351497
What Is Allergies. Astralasian Society of Clinical Imunology and Allergy. https://www.allergy.org.au/patients/about-allergy/what-is-allergy