Ini Perbedaan Lamaran dan Tunangan, Jangan Sampai Keliru!
Lamaran bersifat lebih formal dan terdapat proses membawa mahar dan seserahan, sementara dalam tunangan hanya melakukan penyematan cincin.
Perjalanan cinta dua insan yang saling menyayangi sering kali dihiasi oleh momen-momen indah. Termasuk dua tahapan penting yang seringkali menyertai proses menuju pernikahan, yaitu proses tunangan dan lamaran.
Kedua istilah tersebut memang terdengar serupa dan memiliki tujuan akhir yang sama, tak sedikit juga yang menganggap keduanya sama. Padahal, kedua momen ini ternyata memiliki perbedaan penting, lho.
Nah, bagi kamu yang sedang berencana untuk melangkah ke jenjang pernikahan, scroll terus untuk mengetahui perbedaan lamaran dan tunangan yang lebih detil, yuk!
Apa itu Lamaran?
Lamaran adalah momen saat seseorang secara resmi menyatakan niatnya untuk menikahi pasangannya. Tradisi lamaran seringkali melibatkan calon pengantin pria yang merencanakan momen khusus untuk memberikan cincin tunangan sebagai simbol komitmen.
Saat lamaran, pria biasanya mengajukan pertanyaan penting, seperti "Apakah kamu mau menikah denganku?" atau "Apakah kamu mau menjadi istriku?." Dengan kata lain, lamaran merupakan pernyataan keseriusan dalam niat untuk membangun hubungan pernikahan.
Lamaran sendiri bersifat formal dan umumnya dilaksanakan dengan adat atau budaya masing-masing dari setiap pasangan. Biasanya acara lamaran melibatkan pertemuan antara keluarga dari kedua belah pihak untuk membahas niat dan persetujuan untuk pernikahan.
Pertemuan tersebut juga merupakan kesempatan bagi calon mertua untuk saling berkenalan dan sekaligus membahas aspek-aspek penting yang terkait dengan pernikahan, seperti mas kawin, tanggal pernikahan, dan persiapan pernikahan lainnya.
Dalam berbagai budaya dan adat, pelaksanaan lamaran dapat berbeda-beda. Beberapa budaya mungkin memiliki ritual dan tradisi khusus, sementara ada juga yang menggunakan pendekatan modern yang lebih sederhana dalam menyampaikan niat untuk menikah.
Lalu, Apa yang Dimaksud dengan Tunangan?
Tunangan merupakan momen untuk menyatakan sebuah komitmen atau kesepakatan untuk menjadi sepasang calon suami istri. Momen spesial ini biasanya dilakukan di depan banyak orang.
Proses ini tidak harus selalu dihadiri oleh keluarga besar, melainkan bisa dilakukan hanya berdua dengan pasangan atau disaksikan oleh beberapa sahabat dan anggota keluarga.
Dengan kata lain, tunangan dapat juga diartikan sebagai perubahan status dari pacaran ke tahapan yang lebih serius dalam proses menjadi pasangan halal yaitu pernikahan.
Dalam tunangan, terdapat juga proses penyematan cincin dari pria kepada wanitanya. Namun, tunangan tidak bersifat formal seperti lamaran dan bukanlah proses yang wajib dilalui bagi pasangan. Pasangan dapat memilih untuk melewati proses ini dan langsung menuju ke tahap pernikahan.
Apa Saja Perbedaan Lamaran dan Tunangan?
Walaupun terdengar serupa, lamaran dan tunangan memiliki beberapa perbedaan di beberapa aspek, yaitu:
1. Makna Acara
Perbedaan lamaran dan tunangan yang pertama ada pada makna acaranya. Lamaran dianggap sebagai momen sakral dan umumnya dihadiri oleh semua anggota keluarga, sahabat, hingga pemuka adat dan agama.
Di beberapa budaya, terdapat serangkaian adat dan budaya yang harus dilakukan saat proses lamaran. Oleh karena itu, proses lamaran dianggap lebih formal dan lebih sakral dibanding proses tunangan.
Sementara pada proses tunangan, tidak harus melakukan serangkaian adat dan budaya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses tunangan juga tidak harus dihadiri oleh keluarga besar dan pemuka agama dan adat.
2. Rangkaian Acara
Beda lamaran dan tunangan selanjutnya, ada dalam prosesinya. Selain penyematan cincin, saat lamaran juga terdapat proses membawa seserahan atau mahar untuk calon mempelai wanita. Biasanya seserahan ini berisi tas, pakaian, atau barang-barang yang disenangi oleh pihak perempuan.
Selain itu, calon mempelai laki-laki pun juga membawa parsel atau bingkisan sederhana yang dianggap sebagai bentuk penghormatan ke keluarga perempuan.
Sementara tunangan hanya memiliki satu acara inti, yakni penyematan cincin dari pria kepada wanita. Proses penyematan tersebut biasanya dilakukan di depan kerabat dan anggota keluarga.
3. Waktu Penyelenggaraan
Beda lamaran dan tunangan yang terakhir adalah waktu pelaksanaannya. Sepasang kekasih dapat melakukan proses lamaran pada satu hari sebelum atau maksimal 5–6 bulan sebelum pernikahan dilaksanakan.
Sedangkan tunangan dapat dilakukan satu tahun atau bahkan tiga tahun sebelum melanjutkan ke tahap pernikahan.
Sejatinya, lamaran atau tunangan itu sendiri merupakan sebuah tahapan saat kedua pihak telah siap untuk menjajaki tahap yang lebih serius, yaitu pernikahan. Namun, perlu diketahui bahwa konsep tunangan dan lamaran dapat berbeda-beda dalam setiap budaya dan tradisi.