Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Jangan Sampai Keliru!
Salah satu kewajiban umat Muslim dalam rukun Islam adalah membayar zakat. Zakat merupakan tindakan mengeluarkan sebagian harta yang diwajibkan untuk diberikan kepada orang yang berhak untuk menerimanya.
Dua jenis zakat yang umum dikenal di kalangan masyarakat adalah zakat fitrah dan zakat mal. Meski keduanya sama-sama berhukum wajib untuk dilakukan oleh umat Islam, tetapi terdapat perbedaan signifikan di antara zakat fitrah dan zakat fitrah.
Apa Itu Zakat Fitrah?
Zakat fitrah yang juga dikenal sebagai zakat al-fitr adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang Idulfitri atau pada bulan suci Ramadhan sebagai penyucian diri dan bentuk kepedulian terhadap sesama.
Zakat fitrah berupa makanan pokok yang disesuaikan oleh kebiasaan masyarakat setempat, seperti beras, gandum, atau makanan pokok lainnya dengan besaran 2.5 kg atau 3.5 liter per orang.
Apa Itu Zakat Mal?
Sementara zakat mal atau yang biasa disebut zakat harta, adalah zakat yang dikeluarkan dari harta benda yang kamu miliki seperti uang, emas, perak, atau aset lainnya.
Zakat mal dikeluarkan dengan catatan sudah mencapai nisab (batas minimal harta) dan haul (berlalu satu tahun kepemilikan). Zakat ini bertujuan untuk membersihkan harta dan membantu orang-orang yang berhak menerimanya.
Apa Saja Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal?
Zakat fitrah atau zakat mal sama-sama bertujuan memperoleh keberkahan dan kebaikan. Namun, keduanya tetap memiliki perbedaan mulai dari tujuan, waktu pelaksanaan, objek, hingga besaran zakat.
Berikut beberapa perbedaan antara kedua jenis zakat yang perlu kamu tahu dan jangan sampai keliru!
1. Waktu Pembayaran
Zakat fitrah sudah memiliki waktu pembayaran yang ditentukan, yang mana kamu dapat membayarkannya sejak awal Ramadhan dan paling lambat sebelum salat Idulfitri dimulai.
Namun, jika kamu ingin membayar pada waktu yang tepat, maka bayarkan pada 1β2 hari sebelum Idulfitri. Hal ini bertujuan untuk memudahkan amil (pengelola zakat) untuk mendistribusikan zakat ke pihak yang berhak menerima tepat pada waktunya.
Sementara, pada zakat mal memiliki waktu pembayaran yang berbeda dari zakat fitrah, karena bergantung pada jenis harta yang kamu miliki. Zakat ini dibayarkan setelah harta yang kamu miliki mencapai nisab atau haul. Misal, kamu memiliki tabungan yang mencapai nisab (batas minimal jumlah harta) pada 1 Ramadan 1445 H, maka zakatnya dibayarkan pada 1 Ramadan 1446 H.
Akan tetapi untuk beberapa jenis bisa dibayar tanpa menunggu haul, cukup setelah mencapai nisab, seperti zakat pertanian yang dibayarkan setiap kali panen, atau zakat rikaz yang langsung dibayar saat ditemukan.
2. Besaran Zakat
Pada zakat fitrah, besaran yang harus dibayarkan setiap orangnya dihitung berdasarkan jumlah makanan pokok yang kamu konsumsi sehari-hari. Misal, kamu yang konsumsi beras setiap hari, maka zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk 2,5β3 kg beras per orang.
Namun, jika ingin menggantinya dengan uang, makanilainya disesuaikan dengan harga beras tersebut. Perhitungan zakat fitrah lebih personal, oleh sebab sebagai bentuk penyucian diri setelah berpuasa, dan membantu orang yang kurang mampu untuk merasakan kebahagiaan saat Idulfitri.
Pada zakat mal, perhitungannya lebih kompleks karena berkaitan dengan jenis harta yang dimiliki. Besarannya bergantung pada jenis harta dan nilainya. Misal, kamu memiliki tabungan, emas, atau aset lainnya, maka kamu harus mengeluarkan 2,5% dari total nilai harta.
Jadi, kalau zakat fitrah lebih sederhana dan seragam, zakat mal sifatnya lebih fleksibel mengikuti kondisi keuangan seseorang.
3. Penerima Zakat
Baik zakat mal maupun zakat fitrah punya ketentuan terkait siapa yang menerima, dan hal ini diatur dalam Al-Qurβan, tepatnya di Surah At-Taubah ayat 60. Ada 8 golongan penerima zakat yang disebut asnaf β ini berlaku untuk kedua jenis zakat.
Adapun beberapa golongan yang menerima adalah fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil. Untuk zakat mal, penyaluran disalurkan ke semua golongan penerima. Sedangkan zakat fitrah, lebih diutamakan untuk fakir dan miskin agar mereka bisa ikut merayakan Idulfitri.
4. Niat dan Doa
Perbedaan lainnya dari dua jenis zakat ini adalah niat dan doa. Niat dan doa zakat fitrah bisa kamu baca sendiri atau bersama amil saat menyerahkan zakat. Pada zakat mal, niat serta doa dilakukan saat memisahkan atau menyerahkan harta yang dizakati.
5. Jenis Zakat Mal
Zakat mal mencakup banyak jenis harta yang harus dikeluarkan. Beberapa di antaranya adalah zakat emas, perak, logam mulia, pertanian dan perkebunan, perdagangan, uang dan surat berharga, barang yang diproduksi, pertambangan dan hasil laut, industri, penghasilan, saham, dan hewan ternak.
Sebagai umat Muslim, memahami perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal sangat penting agar kewajiban ini dapat ditunaikan dengan benar dan tepat sasaran.
Dengan menunaikan keduanya sesuai ketentuan, kita tidak hanya membersihkan diri dan harta, tetapi juga turut mempererat solidaritas sosial dalam masyarakat. Jadi, jangan sampai keliru, ya.
Pastikan kita melaksanakan zakat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan demi meraih keberkahan hidup di dunia dan akhirat! β¨