Polusi Udara: Mengenal Penyebab dan Dampaknya

Bagi kamu yang tinggal di kota-kota besar khususnya di Jakarta dan sekitarnya, fenomena kabut yang menutup gedung-gedung pencakar langit mungkin sudah tidak asing lagi. Namun sayangnya kabut tersebut bukanlah awan cerah seperti yang ada di pegunungan Dieng melainkan awan polusi.

Yup, akhir-akhir ini banyak pemberitaan terkait kualitas udara ibu kota yang memburuk, bahkan Jakarta pernah tercatat sebagai kota dengan kualitas dan polusi kota terburuk di dunia.

Berdasarkan data dari laman IQAir, pada Jumat 21 Juli 2023, indeks kualitas udara di Jakarta mengalami peningkatan dibandingkan beberapa hari lalu, yaitu pada nilai 141 (tidak sehat bagi kelompok sensitif).

Masih dari sumber yang sama, buruknya kualitas udara bahkan diperkirakan telah menyebabkan 6.700 kematian dan kerugian ekonomi sekitar 1.700 juta US dollar di Jakarta pada tahun 2023.

Lalu apa sebenarnya penyebab polusi udara di Indonesia khususnya di Jakarta sering berada di ambang batas baik WHO?

Penyebab Polusi Udara

Banyak hal yang menjadikan kualitas udara tidak baik, namun aktivitas berikut sering menjadi acuan penyebab polusi udara di Jakarta.

1. Padatnya Lalu Lintas Kendaraan

Salah satu penyebab utama polusi udara di Jakarta tidak lain dan tidak bukan adalah lalu lintas kendaraan yang sangat padat. Jumlah kendaraan bermotor yang menghasilkan emisi gas buang seperti karbon monoksida (CO), oksida nitrogen (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5 dan PM10) di Jakarta terus meningkat.

Menurut data, pada tahun 2022 jumlah kendaraan bermotor di Ibu Kota mencapai 26.37 juta unit. Jumlah ini meningkat 4.39% dari tahun sebelumnya sebanyak 25,26 juta unit.

2. Pabrik dan Industri

Pertumbuhan industri di Jakarta juga menjadi penyebab emisi polutan. Pabrik dan industri yang berlokasi di sekitar kota menjadi kontributor signifikan terhadap peningkatan polutan udara.

Perusahaan manufaktur mengeluarkan sejumlah besar karbon monoksida, hidrokarbon, senyawa organik, dan bahan kimia ke udara, yang menyebabkan turunnya kualitas udara.

3. Pembangkit Listrik

Buruknya kualitas udara di Jakarta, salah satunya disebabkan oleh asap batu bara. 8 PLTU batu bara yang tersebar di beberapa titik di kota metropolitan ini keberadaannya dinilai menjadi penyumbang semakin meningkatnya polusi udara.

Meski menciptakan bahaya polusi, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbasis batu baru nyatanya masih menjadi andalan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi listrik.

4. Aktivitas Konstruksi

Kegiatan konstruksi, mulai dari pembagunan gedung hingga kereta cepat yang terus berlangsung di Jakarta menghasilkan debu dan partikel-partikel kecil turut menambah beban polusi udara.

5. Pencemaran di Dalam Ruangan

Selain di luar ruangan, pencemaran udara juga dapat terjadi di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Hal ini disebut sebagai pencemaran dalam ruangan (indoor polution).

Asap rokok, cat dinding, produk pembersih rumah tangga, pengharum ruangan, dan penggunaan bahan bakar tradisional seperti kayu dan arang dapat menyebabkan polusi udara dalam ruangan.

Dampak Polusi Udara

Paparan udara yang buruk dalam jangka panjang akan berdampak bagi kesehatan dan juga lingkungan. Berikut ini masalah yang timbulkan dari polutan udara.

1. Dampak Lingkungan

Polusi udara menyebabkan kerusakan pada lingkungan, termasuk hutan dan sumber daya alam lainnya. Partikel-partikel halus yang terhirup dapat mencemari air dan tanah, sementara oksida nitrogen berkontribusi pada pembentukan hujan asam yang merusak ekosistem dan bahan bangunan.

2. Dampak Kesehatan

Kualitas udara yang buruk berdampak langsung pada kesehatan manusia. Partikel-partikel halus dapat masuk ke dalam sistem pernapasan dan aliran darah, sehingga menyebabkan gangguan saluran pernapasan, iritasi mata, dan bahkan dalam jangka panjang akan mengganggu fungsi paru-paru, jantung, gangguan reproduksi, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan kanker paru-paru.

Cara Menghindari Polusi Udara

Setelah mengetahui penyebab dan dampak yang dihasilkan oleh paparan udara buruk, hindari paparan polusi udara dan lindungi kesehatan, terutama bagi kamu yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi dengan cara berikut.

1. Pantau Kualitas udara: Periksa kualitas udara lokal secara teratur melalui situs web atau aplikasi penyedia informasi polusi udara.
2. Hindari puncak polusi: Jika memungkinkan, hindari berada di luar ruangan selama periode puncak polusi.
3. Gunakan masker pelindung: Saat kamu harus berada di luar ruangan ketika kualitas udara buruk, pertimbangkan untuk menggunakan masker pelindung yang dapat menyaring partikel-partikel halus (PM2.5).
4. Gunakan filter udara di dalam ruangan: Pasang filter udara berkualitas di dalam rumah atau kantor untuk mengurangi paparan polusi udara dalam ruangan.
5. Pasang alat uji kualitas udara: Pantau tingkat polusi udara dalam ruangan dan informasi terkait kualitas udara di sekitar kamu dengan memasang alat uji kualitas udara.
6. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi: Kamu bisa berpartisipasi mengurangi polutan udara dengan menggunakan transportasi umum untuk bepergian, bersepeda, atau berjalan kaki ketika mungkin. Mengurangi jumlah kendaraan bermotor di jalan dapat membantu mengurangi emisi polutan.

Yuk, berpartisipasi mengurangi risiko paparan emisi polutan dan lindungi kesehatan kamu serta keluarga dengan langkah-langkah di atas. Selalu perhatikan peringatan kualitas udara dan ikuti saran dari otoritas kesehatan setempat untuk menjaga diri kamu tetap aman dan sehat.

Pastikan udara di rumah dan kantor tetap bersih dengan menggunakan air purifier kualitas terbaik dari JakartaNotebook. Dapatkan penawaran terbaik promo diskon spesial hingga 81 persen. Semakin praktis dengan fitur COD dan 1-Day Shipping.

Sumber:

IQAir. Kualitas Udara di Jakarta. http://www.iqair.com/id/indonesia/jakarta

Redjo, Sherina. Apa Penyebab Udara Jakarta Sangat Buruk? https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/46265/apa-penyebab-udara-jakarta-sangat-buruk/

Annur, Cindy Mutia. Jumlah Kendaraan Bermotor di DKI Jakarta Terus Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/20/jumlah-kendaraan-bermotor-di-dki-jakarta-terus-meningkat-dalam-5-tahun-terakhir