Sejarah TV Digital, Bapak HDTV Ternyata Orang Korea!
Televisi, sebuah penemuan cerdas yang menghibur jutaan orang di dunia. Simak perjalanan panjangnya.
Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan istilah TV digital. Yup, beberapa tahun ini, pemerintah sedang gencar-gencarnya mengajak masyarakat untuk bermigrasi menggunakan siaran TV digital. Tidak diragukan lagi, TV digital memang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tapi, siapa kira-kira orang hebat di balik hadirnya TV digital?
Jika berbicara tentang penemu TV digital, kita akan kembali mengulas sejarah pertelevisian. Siapa nih yang tertarik dengan hal-hal berbau sejarah? Biar makin semangat bermigrasi menggunakan TV digital, kita kulik sejarah singkat mengenai perkembangan televisi digital di bawah ini, yuk!
Kehadiran Televisi
Tahukah kamu bahwa penemu televisi ternyata seseorang yang menghabiskan 14 tahun di awal hidupnya tanpa listrik? Yup, itulah Philo Taylor Farnsworth, ia menemukan sistem televisi elektronik di usianya yang menginjak 21 tahun.
Televisi elektronik yang dirancangnya didemonstrasikan pertama kali pada 7 September 1927 di Amerika Serikat. Tentu saja tampilan awalnya tampak primitif. Setelah mendapatkan pendanaan, televisi elektronik mulai dikembangkan.
Siaran berita hingga pertandingan baseball ditayangkan dengan sistem yang masih manual. Setelah melewati banyak perkembangan, TV elektronik di Amerika Serikat mulai menampilkan beberapa stasiun televisi komersial berskala penuh di tahun 1947.
Penemuan HDTV
Jika ditanya tentang sistem HDTV pertama, maka Jepanglah lokasi penemuannya. NHK Corporation, perusahaan penyiaran Jepang membuat standar baru penyiaran televisi di tahun 1970-an. Insinyur Jepang pun mulai mengembangkan sistem HD. Bahkan, Panasonic merancang prototipe yang mampu menampilkan gambar 1.125 piksel.
Menariknya, Amerika Serikat juga terdorong untuk membuat sistem HDTV. Hingga pada tahun 1990, GI, sebuah perusahaan elektronik di AS mengumumkan sistem televisi digital pertama di dunia. Sistem tersebut membuat televisi mampu menampilkan gambar berwarna dengan 1.080 garis.
Perancang sistem tersebut bernama Paik Woo Hyun, seorang insinyur asal Korea. Ia lalu mendapatkan gelar penghargaan sebagai The Father of HDTV. Ternyata, Paik Woo Hyun juga sempat memegang jabatan sebagai CTO LG Electronics, loh!
Perkembangan TV di Indonesia
Salah satu fakta menarik dari sejarah perkembangan TV di Indonesia adalah bahwa sistem siaran TV pernah hampir masuk ke Indonesia di tahun 1952. Karena biayanya cukup mahal, akhirnya ide tersebut tidak terwujud.
Baru pada tahun 1962, TVRI mulai mengudara. Memasuki tahun 1989, banyak stasiun TV swasta yang mulai muncul. Perkembangan siaran TV di Indonesia semakin pesat, hingga tahun 2007 diputuskanlah penggunaan DVB-T di Indonesia.
Pada tahun 2012, infrastruktur standar penyiaran DVB-T2 mulai dipersiapkan. Singkatnya, pemerintah mulai mengusahakan migrasi dengan sangat serius sejak tahun 2019 hingga saat ini.
Masa Depan Televisi
Merujuk pada Media Indonesia, pemirsa tua umumnya menonton TV dengan saluran yang telah disediakan. Sementara kaum muda lebih memilih layanan streaming online. Hadirnya TV digital yang dapat terhubung dengan internet adalah salah satu bentuk penyesuaian dari berkurangnya minat pada TV.
Tidak hanya itu, banyak saluran TV baru yang muncul untuk menghadirkan konten-konten berkualitas. Kemenparekraf pun turut menghimbau agar pelaku industri televisi Indonesia mampu memberikan tayangan yang berkualitas mengikuti perkembangan era digital.
***
Nah, setelah mengulas tentang perkembangan industri penyiaran TV, apakah menurutmu kedepannya pertelevisian Indonesia tidak tergerus oleh platform digital?
Source: Howstuffworks?, Kemenparekraf, Media Indonesia