Lampu Sensor Otomatis, Cara Pintar Terangi Rumahmu
Lampu sensor otomatis, solusi pintar bagi kamu yang sering lupa menyalakan lampu.
Tidak menyalakan lampu saat diperlukan pasti sering terjadi. Entah karena lupa, lembur kerja, atau kesulitan mencari posisi saklar di tengah kondisi gelap. Banyak produsen lampu yang akhirnya memberikan solusi inovatif melalui sebuah produk yang kita kenal sebagai lampu sensor.
Apasih lampu sensor itu? Lampu sensor adalah lampu yang dilengkapi sensor sehingga dapat menyala atau mati secara otomatis tanpa menggunakan saklar. JakartaNotebook akan memberikanmu ulasan mengenai produk lampu sensor agar kamu dapat memilih lampu sensor otomatis yang tepat untuk setiap bagian di rumahmu.
1. Sensor Gerak: Bergerak Lalu Menyala
Pernahkah kamu melihat satu adegan di dalam film saat sang pemeran memasuki rumah lalu lampu rumah yang tadinya mati tiba-tiba menyala? Kemungkinan besar, rumah tersebut menggunakan lampu yang dibekali sensor gerak. Ada beberapa jenis sensor untuk mendeteksi gerakan. Yang paling umum digunakan untuk produk lampu adalah sensor PIR (Passive Infrared) dan sensor radar.
Sensor PIR menggunakan gelombang infra merah sebagai pemicunya. Sementara sensor radar menggunakan gelombang mikro. Keduanya sama-sama mampu mendeteksi objek, seperti manusia atau hewan. Letak perbedaan di antara kedua sensor tersebut ada pada jarak induksi dan sensitifitas. Namun, produsen bisa saja menambahkan fitur tertentu yang membuat PIR lebih unggul ketimbang radar atau sebaliknya.
Jika sensor mendeteksi adanya perubahan gelombang dari objek, maka akan dianggap sebagai gerakan. Lampu pun akan menyala secara otomatis. Lampu sensor gerak otomatis ini sangat cocok digunakan di area masuk rumah, kamar mandi, hingga pinggir jalan. Berikut produk lampu sensor gerak dengan harga ekonomis yang dapat digunakan di rumah:
2. Sensor Cahaya: Menyala Saat Gelap
Lampu digunakan untuk memberikan penerangan di saat kondisi gelap, utamanya di malam hari. Sebagian orang sering lupa menyalakan lampu teras atau taman saat hari beranjak malam. Salah satu solusi inovatif yang mempermudah hidupmu adalah hadirnya lampu sensor cahaya otomatis. Seperti namanya, lampu ini menggunakan sensor yang mampu mendeteksi ada atau tidak adanya cahaya.
Pada produk lampu, sensor cahaya bisa disebut photocell atau photo sensor. Tidak hanya cahaya matahari, beberapa produsen juga merancang lampu sensor yang mampu mendeteksi cahaya dari lampu lain. Saat sensor mendeteksi tidak adanya cahaya, maka lampu akan otomatis menyala dan begitu juga sebaliknya.
Lampu sensor cahaya cocok digunakan sebagai pencahayaan luar ruangan. Kamu tidak perlu keluar rumah untuk sekedar menyalakan lampu. Beberapa produk bahkan dibekali dengan panel surya sehingga tidak memerlukan sambungan listrik. Ada juga lampu sensor cahaya dengan intensitas cahaya rendah yang cocok digunakan sebagai lampu tidur. Berikut rekomendasi produk lampu sensor cahaya untuk terangi rumahmu di malam hari:
Sensor gerak dan cahaya memang dua jenis sensor yang paling sering digunakan pada produk lampu. Untuk lampu sensor gerak, lebih banyak produsen yang menggunakan jenis sensor PIR. Meskipun JakartaNotebook memberikan cukup informasi mengenai lampu sensor otomatis, ada baiknya kamu meninjau fitur atau spesifikasi dari setiap produk yang akan dibeli agar sesuai dengan kebutuhanmu.